Dia Arka [END]

Dua puluh tiga

Jangan lupa follow dan subscribe
Instagram: @mydiaanggn__
Youtube: meydia anggun putri

•••

"Sumpah demi apa coba sya? Ga boong kan lo?" Teriak luna mendengarkan cerita tasya saat wekeend kemarin arka tiba tiba mengajaknya jalan.

"Ga mimpi tu kunyuk? Atau lagi DBD?" Balas luna

"Yee! Lo kali yang dbd. Apa coba hubungan arka sama dbd?" Semprot luna membuat aurel cengiran.

"Tanya sendiri lah sama kak arka,lo kan sepupunya na" jawab tasya

"Sepupu ya sepupu sya,boro boro cerita. Nyapa gue aja tunggu disuruh bokapnya dulu baru nyapa" jawab luna manyun manyun kesal pada sikap arka.

"Rel?" Panggil tasya

"Hm?"

"Sabar aja" ujar tasya mengelus dada sambil melirik ke arah luna menandakan ia sedang menyindir luna,aurel pun ikut menggosok dada.

"Ihhhh! Dasar lo ya sya! Nyindirin gue lo ya!! Ihh!!!" Teriak luna mengejar ngejar tasya dan aurel sekeliling meja guru.

Di kelas atas..

"Weeee,the king of kunyuk kita udah bawa cewek nge-date nih. Kemarin bunda gue bilang dia liat lo lewat depan bag shop nyokap gue" goda revan yang baru datang bersama ricky kekelas,sambil memberikan arka satu minuman dan menepuk nepuk bahu arka.

"Bawa siapa lo btw?" Tanya ricky seperti orang GOBLOG.

"Lo yang goblog atau gue yang terlalu pintar ya? Siapa lagi lah kalau dede emesh nya si babang arka" jawab revan menggoda arka yang meneguk minuman kaleng itu.

"Trus urusannya sama lo berdua?" Semprot arka tiba tiba menjawab dan membuat kedua kunyuk itu mematung.

"Lo nggak lagi sakit kan ka?" Jawab ricky heran

Arka menggeleng.

"Gue tau nih. Pasti gara gara tasya, lo berubah ke kita. Ya kan?" Tanya ricky menyelidik

"Iiihhh najis,jauh jauh sana" ujar arka menolakan tubuh ricky menjauh darinya.

"Jadi gimana nih ka? Traktir gue di pizza hut satu paket A++++ titik!" Pinta revan

Arka menaiki alisnya.

"Gue goblog goblog gini,tapi masih pintar gue daripada lo ya van. Kan si arka belom jadian,kenapa coba lo minta traktir duluan? Sabar ya nak, asah lagi otak mu itu,kasihan bunda di store" remeh ricky menggosok2 bahu revan sambil memasang ekspresi sok sedih dan ricky memilih berjalan pelan tak tau diri ke arah luar.

"RICKYYYYYYYYY!!!!!!!!" Teriak revan mengejar larinya kunyuk satu itu.

•••

Malam pun datang....

Arka menidurkan tubuhnya diatas kasurnya yang amat besar itu,melihat langit langit kamar membuat arka terfikir pada foto yang masih ia simpan abadi dalam kotak dan didalam laci lemarinya.

Arka berjalan menuju laci penyimpanan box kecil miliknya,ia membuka kembali kenangan itu.

Ia mengangkat foto seseorang bersamanya dulu, yang ingin rasanya ia buang foto itu tetapi terlalu berat untuk dibuang dan terlalu menyakitkan untuk dikenang,contohnya dikenang dengan cara menyimpannya sendiri.