Tabir Kenangan

51 1 0
                                    

Duduk terdiam bersama lamunan

Dibawah langit malam berawan hitam

Alunan melodi dari petikan gitar usang

Membawaku hanyut dalam kesunyian

Seketika terbentanglah sebuah tabir

Tabir kenangan yang tersimpan

Tersimpan dalam memori ingatan

Satu persatu terbuka secara perlahan

Hingga mengusik salju kelembutan

Didalam kutub hati kerinduan

Aku terbang melayang di dunia khayalan

Membayangkan laku berjalan

Diatas salju impian

Menikamati warna-warni berhamburan

Di kutub utara dalam gelapnya malam

Menghias langit petang dengan satu tujuan

Itu bukan pelangi, namun...

Aurora Borealis namanya

Sungguh fenomena alam yang menakjubkan

Lalu, kususuri laju sembari menari

Menari dibawah rintikan butiran putih salju

Yang turun tanpa tersipu

Bak kapas putih berlalu

Hawa dingin malam itu benar

Benar-benar menusuk relung kalbu

Merasuk pada hati yang pilu

Dan serentak membuyarkan lamunanku

Suara hati pun membisiki tanpa ragu...

Ketulusan untuk menyayangi itu

Ibarat salju kelembutan di kutub hati

Sedangkan warna-warni Aurora Borealis itu

Ibarat busur pelangi mejikuhibiniu dalam hati

Dan warna mejikuhibiniu itu

Pancaran senyum dan kebahagiaan

Dari orang-orang yang kusayangi serta menyayangiku

Walaupun hati pernah berwarna kelabu

Karena memerangi rindu yang menggebu

Namun bukan berarti menghentikan langkahku

Untuk tetap maju

Menyongsong pelangi di masa depanku

Lalu, senyuman kecilpun tersirat di wajahku

24 Juli 2016

Bait AksaraWhere stories live. Discover now