Sudut Hati

11 1 0
                                    

Sesak kembali menusuk dada

Menahan kilu pandangan

Di seberang jalan sana

Mendapati dirinya memecah tawa

Bersama seorang gadis

Nan elok rupanya

Resiko yang harus diterima

Ketika menjatuhkan hati kepadanya

Dan memutuskan untuk memendamnya

Tak dapat mengingat lagi

Berapa kali sayatan luka

Menggores sebuah hati

Tidak tidak!

Pemilik mata teduh itu

Tak pernah menyakiti

Diri ini yang memilih

Untuk melukai dirinya sendiri

Kerap memeluk duri

Hingga menembus ulu hati

Ketika meniti rasa ini

Kerap menggigil beku

Bersamaan dengan rasa pilu

Ketika menahan rindu

Tak ada penyesalan

Atas pertemuan dengannya

Menikmati setiap detik

Rasa yang mengalir mendekati nadi

Perlahan dan pasti

Diri pun terkendali dan

Mengembangkan kelegaan dalam hati

Ada bahagia dalam sesak yang dirasa

Senyum dan mata teduh itu

Selalu bisa mencairkan beku

Walau tak bisa dipungkiri

Ada secuil rasa iri

Pada sebuah keinginan

Untuk menjadi alasan dalam bahagianya

Seperti orang yang bersamanya atau

Seperti hal-hal yang disukainya

Menarik napas panjang...

Berbisik pada diri sendiri

Semoga dirinya bahagia

Pemilik mata teduh itu

Pemilik senyum tulus itu

Nama pemilik kedua hal itu

Tetap tersimpan di sudut hati

Tanpa terusik dan tertelisik

Bait AksaraWhere stories live. Discover now