Gusar kecemasanku kehilanganmu
Memang tak seharusnya begitu
Namun sedikit banyak aku tau sesuatu
Sekian lama berlalu
Hanya satu hati yang bertahan terpaku
Satu yang lain berkelana di lain laju
Melepaskan rasa yang pernah terpaut tanpa tuju
Jika bertahan bukan inginmu
Lalu untuk apa aku terus menunggu
Justru kudapati bumerang dalam diriku
Yang siap meruntuhkanku tiap waktu
Maafkan aku
Yang tak pernah bisa sepertimu
YOU ARE READING
Bait Aksara
PoetryKumpulan puisi berwujud diksi yang mengambil alih seluruh cerita. Lalu bait telah menyelesaikan tugasnya untuk melukis aksara.