Kring...kring...
Bel sudah dua kali berbunyi menandakan jam pelajaran pertama usai dan waktunya para siswa SMA Dharma Satya untuk istirahat selama 20 menit.
"Yesss akhirnya bel juga!! Inces kan udah laper daritadi!" Teriak Meily tiba tiba di ruang kelas MIPA 2. Dia dikenal sebagai toak kelas karena memiliki suara yang terbilang cempreng membuat temen sekelasnya, termasuk Zahra, Gisel, Dan Alya harus menutup kupingnya rapat rapat.
"Itu mulut apa toak mesjid woy! Gede amat!" Ujar Zahri yang sedang asyik dengan handphone nya.
"Meily tiap hari makan speaker anjir makanya suara nya jadi gede gitu hahaha." Sambung Kelvin tak mau kalah.
"Bukan speaker bege, dia mah makan toak nya kang asep. Sampe sampe amandel nya kang Asep ikut dimakan juga."
"KANG ASEP MAH TUKANG SOMAY DEPAN GEBLEK WKWKWK!" Lanjut Dino membuat seluruh kelas seketika dipenuhi dengan gelak tawa.
"DINO, ZAHRI, KELVIN! MAU LORANG APASIH?! BIKIN KESEL AJA!!" teriak Meily lagi membuat beberapa siswa termasuk Dino dkk memutuskan untuk keluar kelas karena tidak kuat mendengar lengkingan suaranya.
Dino dkk memang tak pernah bosan untuk mengejek seseorang apalagi teman sekelasnya. Itu lah mengapa kelas MIPA 2 selalu diisi dengan gelak tawa akibat ulah mereka. Bahkan guru guru pun heran, kenapa mereka semua bisa masuk kelas unggulan seperti ini.
"Dino dkk kenapa cogan cogan semua sih! Heran gue!" Ucap Zahra tiba tiba dengan nada gemas. Ya, sejak awal dia memang mengidolakan komplotan The most wanted sekolahnya itu.
"Ganteng sih. Tapi koplak anjir!" Sahut Gisel.
"Ganteng doang percuma." Kata Alya.
Dia sejak tadi masih sibuk dengan tugas bahasa Inggris nya. Bahkan earphone nya masih menempel di telinga Alya.
"Ahelah udah dulu ngapa kerja nya Al. Udah istirahat nih. Gue laper." Keluh Zahra
"Iyanya ih! Katanya mau di traktir!"
"Bentar lagi."
Dengan malas Gisel memutar kedua bola matanya dan menarik lengan Alya paksa untuk pergi ke kantin. "Kelamaan. Cacing gue keburu mati didalem ntar!"
"Gausah tarik tarik napa! Rese amat lu pada." Kesal Alya.
"Isssh udah ayo cepetan, sekalian kita cuci mata di kantin. Ada Dino dkk hehehe"
"Makan sono Dino dkk sampe one direction nyanyi lagu jaran goyang!"
"Besok kayanya mereka balik bawain lagu nya jaran goyang, anjir! Berarti lu kudu makan Dino dkk, zah! Hahaha." Sahut Gisel lagi. Kini mereka sudah jalan beriringan menuju kantin sekolah.
Alya hanya menggeleng pelan melihat tingkah laku kedua temannya yang tak jauh dari kata gila.
--
"Lu mau pesen apa zah?" Tawar Gisel saat ketiganya sudah sampai dikantin dan mencari tempat untuk mereka duduk.
"Gue mau batagor bang Joko. Sekalian pop ice spesial sama Chiki lays dua."
Dengan cepat Alya menepuk kepala Zahra pelan. "Kesurupan genderuwo lu ya? Maruk amat."
"Anjir kepala gue!"
"Lagian kenapa sih? Kan biar sehat. Ga lembek kaya lo." Ledek Zahra pada Alya.
"Lembek kan si Nando noh! Banci sekolah!"
"Yeu itumah calon masa depan lu! Laknat banget suami sendiri di bully."
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXSTARS
De Todo"Tadi pagi gue liatin Clarissa. Bukan lo. Ngga usah ge er. Gue gapernah tertarik sama lo. Lo bukan tipe gue." -Alvaro Bramashta. "Prinsip awalku adalah untuk diperjuangkan. Bukan memperjuangkan. Tapi kenapa takdir mengatakan sebaliknya?" -Alya Sya...