Kenapa bisa sama?
-alvaro bramshta.🌿
***
Karna tidak tau harus berbuat apa, Alya masih tetap berdiam di tempatnya semula meskipun MC dan teman teman kelasnya sudah memanggil bahkan memberi nya support. Ia terlalu gugup.
Tapi berbeda dengan si cowok dingin di sebelah sana. Tanpa gugup sedikit pun, tanpa malu sedikitpun, ia berjalan mendahului Alya dan langsung berdiri tepat di depan karpet merah yang terbentang panjang.
"ANJIR GAKUKU GANANA GUE LIAT BANG ALVARO!!"
"MATANYA ITULOH KAGA NAHAN!"
"EH ALISNYA JUGA KALI!"
"HALAH IRI AJA KAN LO GAPUNYA ALIS!"
"HEH DARIPADA ALIS LO JENGAT KAYA SINCHAN GITU, MALU MALUIN AJA ANJIR HAHAHA."
"BWANG VARO AKU PADAMU UNCH!!"
jangan heran, itu teriakan dari fans fanatik nya Dino dkk, yang memang sangat menganggumi Alvaro yang menurut mereka, benar benar sosok pria idaman. Berlebihan, bukan?
Alvaro yang mulai merasa kesal, memutar kepala nya dan dengan sengaja mengarahkan pandangannya ke Alya. Ketika Alya sudah menatap nya balik, Alvaro mengangkat dagu nya dan memberikan gestur seolah menyuruh Alya untuk segera berdiri tepat disampingnya.
'CABUT NYAWA GUE, CABUT!' Batin Alya menjerit.
"Aduh gimana ini, gu–gue gabisa.." Alya semakin gugup ketika mendengar teriakan dari para siswi yang membuat telinga nya semakin panas.
Dia senang tetapi juga takut. Senang karena bisa berdampingan dengan sosok cowok yang dia dambakan, dan takut karena tentu saja akan banyak yang membencinya jika terlalu dekat dengan Alvaro.
"Gausah takut,Al! Kita disini dukung Lo! Lo pasti bisa kok! Ayok semangat!!" Seru seluruh anak IPA 2 yang tak henti hentinya memberi semangat itu.
'Inget pesen bunda, kamu boleh kalah dalam sesuatu, tapi jangan sampe diri kamu malu karena ga mau nunjukin kemampuan kamu sama orang lain.' Kalimat panjang dari bunda nya tersebut tiba tiba saja terngiang di kepala Alya. Sampai akhirnya,
"Huh... bismilah. Alya pasti bisa!" Yakinnya pada diri sendiri lalu membenarkan sedikit pakaiannya, dan tersenyum.
"CAKEP ANJIR CEWEKNYA!"
"COCOK GILAAA!!!"
"ALYAVARO AKU PADAMUU UNCH!"
"HEH ANAKNYA UDIN! GAUSAH TERIAK TERIAK NGAPE SIH! ALVARO ITU PUNYA GUE!"
"HEH ANAK SAMSUDIN! LO JUGA TERIAK TERIAK KALI!"
"ADUH OTEWE NGESHIP DEH GUE!!"
Teriakan demi teriakan, tepukan demi tepukan semakin terdengar keras sesaat setelah Alya, sekarang sudah berdiri tepat di samping tubuh tegap Alvaro.
Alya yang memakai dress berwarna putih bersih, berdampingan dengan Alvaro yang memakai kemeja putih yang digulung sampai lengan membuat mereka benar benar terlihat cocok meskipun mereka tidak berapacaran. Padahal, tidak ada janjian sama sekali untuk memakai pakaian senada seperti ini. Oh, mungkin ini sudah takdir dari Tuhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
NEXSTARS
Random"Tadi pagi gue liatin Clarissa. Bukan lo. Ngga usah ge er. Gue gapernah tertarik sama lo. Lo bukan tipe gue." -Alvaro Bramashta. "Prinsip awalku adalah untuk diperjuangkan. Bukan memperjuangkan. Tapi kenapa takdir mengatakan sebaliknya?" -Alya Sya...