Btw aming bikin akun ig, kasian kita follow yuk 😅 (padahal aku bukan carat).
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Ada kalanya bagi seseorang untuk berbohong di beberapa kesempatan.
Taehyung mengutuk dirinya sendiri ketika mengatakan bahwa Kim Mingyu adiknya di depan Jungkook. Dengan santainya dia berucap sambil tertawa seolah itu adalah hal yang ringan. Sungguh, mengakui saudara kandung sendiri bukanlah suatu kesalahan yang besar dan harus diperdebatkan.
Namun pengakuan Taehyung barusan semakin menguatkan dugaan Jungkook mengenai hubungan rahasia kakak beradik tersebut. Dia mendengar Mingyu yang mengakui secara terang-terangan di hadapan teman-temannya kalau dia telah meniduri kakaknya sendiri.
"Hyung, uhm apa benar kalau kau dan Mingyu—"
"Y-ya?"
Lelaki itu menggaruk tengkuknya canggung. Pikirnya dia telah salah bicara dan membuat Taehyung tidak terlihat nyaman akibat perbuatannya.
"Aku harap kau tidak marah tapi—aku dengar sendiri kalau Mingyu mengaku pernah menidurimu."
Deg
'Apa benar Mingyu berkata seperti itu?'
Taehyung sudah tidak memiliki apapun lagi untuk menutupi rasa malunya. Menyadari rahasia terbesar dirimu telah diketahui oleh seseorang yang kau sukai terdengar memalukan. Tidak banyak orang yang tahu hubungan gelap Mingyu dengan dirinya. Sejauh ini dia merasa baik-baik saja selama tidak ada yang mengumbar kepada orang lain. Namun entah kenapa Taehyung sangat tidak ingin apabila Jungkook mengetahuinya.
Namun apalah daya jika lelaki ini mengetahui kebenaran tersebut dari mulut adiknya, Taehyung tidak bisa mengelak pada kenyataan.
Taehyung mengalihkan tatapannya. Jungkook sedikit menyesal karena di sisi lain, Taehyung pasti sangatlah malu untuk sekadar mengiyakan.
"Maaf hyung, aku tidak ada maksud apa-apa, aku cuma—"
"Anggap saja kau tidak tahu hal ini," putus Taehyung.
"Kenapa harus pura-pura tidak tahu?"
Taehyung mendengus pelan. "Aku tahu alasanmu menolak karena sudah mengetahui hubungan ku dengan Mingyu, kan? Aku sudah kotor dan lelaki sepertimu pasti tidak ingin berkecan dengan seseorang yang sudah ditiduri adiknya sendiri."
"Tarik kembali kata-katamu itu, hyung. Aku bukan seseorang yang seperti itu! Alasan aku menolakmu karena tidak ingin menyakiti siapapun disini, termasuk kau."
"Melihat kau pulang bersama Mingyu sewaktu hujan deras membuatku khawatir, hyung. Mingyu terlihat sangat marah pada kita berdua. Setelah itu kita bertemu lagi tapi kau terlihat tidak baik. Firasatku mengatakan—kau bersikap dingin padaku karena Mingyu."
