02

2.2K 61 6
                                    

bab 2: pandangan pertama awal aku berjumpa🎶

Setelah ketemu sama yang namanya cleo-cleo itu, gue pun jalan balik ke kantin, ke perkumpulan temen-temen gue. Dengan santainya gue langsung nyempil di antara mereka.

"Cuy. Tadi gue ketemu sama yang namanya Cleo itu." Kata gue.

Mereka bingung. "Cleo saha?" Tanya salah satu dari mereka.

"Yang katanya Sarah ituuu. Yang katanya gantengg." Jawab gue antusias.

Sarah tersenyum. "Gimana? Ganteng?"

"B aja, sih. Gak seganteng itu." Kata gue menekankan kata 'ganteng'. Karena beneran deh, gue kira bakal seganteng Zac Efron, taunya jauh.

"Emangnya yang mana sih?" Tanya Lala, temen gue.

"Ada, lah." Jawab gue sambil senyum.

"Udah minta tanda tangan?" Tanya Dora.

"Tanda tangan gundulmu, buku gue kan di kelas." Gue geleng.

"Cepetann, Lex!" Kata yang lain ngedorong lengen gue.

"Dih, tar aja keles." Jawab gue santai.

Dan gue pun mendapat tatapan laser dari temen-temen gue.

Dengan malas, akirnya gue berdiri, "fine, dude."

-oOo-

Gue, dengan buku tulis dan bolpen jalan dengam males ke area kelas 7. Udah kayak kakak kelas paling hina gue, mohon-mohon ke adek kelasnya. Cih.

Tujuan gue ke sini cuma satu: nyari anak tadi. Dan gampang loh, dalam sekejap, gue langsung ngeliat dia di depan kelasnya.

"Dek, minta tan-" Belom selesai ngomong, dia udah nunjuk ke arah dadanya which is weird. Tapi gue baru sadar kalo dia nulis biodatanya di selembar tempelan tom and jerry DENGAN LENGKAP, dan ditempel disitu. Asli, kayaknya nih orang gak suka ditanya-tanyain deh.

Gue nyalin biodatanya, dan ngasih buku gue ke dia. Dia cepet-cepet tanda tangan terus langsung pergi. With my right brow lifted, gue ikutan pergi juga. Freak.

Gue jalan menuju ke kelas, karena gue pikir yang lain udah pada di sana. Terus gue jalan lewatin koperasi, di depannya gue liat anak kelas 7. Ya memanfaatkan kesempatan kesempitan, gue samperin dan minta biodata.

Setelah dia nulis biodatanya sendiri, dia ngebalikin buku gue. Dan gak lupa bolpen sarasa gue —bolpen yang sedang marak-maraknya pada jamannya, rawan dicipet, mahal, pasaran, semua orang pasti punya— dan lo tau cara dia balikinnya. DILEMPAR COI.

ya gue tau sih, mungkin gue ganggu dia yang mau beli barang di koperasi. TAPI YA, gak gitu juga keles. Terus dia ngambil lagi, dan balikin lagi ke gue, TAPI MASIH DENGAN CARA DILEMPAR. Akhirnya gue milih ngalah aja sama yang lebih muda. Akhirnya gue yang jongkok ngambil bolpennya. Dan pas gue berdiri lagi, EH BOCAH DAH NGILANG. asu memang.

Kayaknya satu angkatan mereka emang freak deh. Kagak ada yang bener. Percaya deh.

Dengan penuh pikiran macem-macem, gue balik deh ke kelas dan menceritakan SEMUANYA ke temen-temen gue.

-oOo-

Temen-temen gue; Sarah, Lala, Dinda, dan Vani duduk ngitarin meja gue dan Dora (karna kita lagi rapiin tanda tangan sebelum mesti dikumpul).

"Ada yang lumayan gak Lex?" Tanya Dinda.

Gue mau buka mulut.

"Selain Cleo." Sambungnya lagi sebelum gue sempet jawab pertanyaannya dia.

junior // completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang