19

704 25 0
                                    

bab 19: car free date (2)

"Hey." Sapa dia sambil senyum. Senyum ramah basa-basi aja.

"Eh elu, apa kabar?!"  Jawab gue sokap. Gue ngedeket buat tos.

"Ini gue disini lagi nyari dana pensi sekolah." Jawabnya.

Gue ber-oh-ria. "Kapan pensinya?"

"Masih dua bulan lagi. Dateng, ya!" Katanya.

Gue senyum aja. "Tapi gue gak janji ya."

"Lu sendiri aja?" Tanyanya.

Gue langsung nyari Cleo di mana. "Engga. Sama cowo gue. Lagi beli thai tea. Paling bentar lagi balik."

"Asik, udah punya cowo lu??" Dia nanya dengan ekspresi seneng.

"Ya lah, lo kira gue bakal jomblo sampe mati?" Gue ketawa. "Elu apa kabar, udah dapet cewek?"

Dia pura-pura sedih. "Gue belom dibolehin pacaran. Gara-gara dikeluarin, nih."

Gue masang tampang ngejek. "Jadi pas dulu kita pergi ke bazar musik itu, setelah itu lu ga deket sama siapa-siapa lagi?"

Dia ngangguk.

Gue ketawa.

Cleo dateng dengan dua thai tea di tangannya. "Lex-" Dia ngeliatin kita dengan bingung.

Gue ngambil thai tea dari tangannya. "Thankyou!" Gue buka tutup botolnya. "Eh betewe, kenalin, ini Alvaro. Dulu temen gereja gue."

Gue ngenalin Alvaro ke Cleo. Muka Cleo kayak orang yang coba nginget-nginget sesuatu.

"Kayaknya lu pernah cerita ya?" Tanya dia ke gue.

Gue ngerutin jidat. "Emang iya ya? Seinget gue, gue ceritanya ke si Diego."

"Nevermind." Kata Cleo. "Gue Cleo." Dia nyodorin tangan ke Alvaro.

"Alva." Balesnya.

"Alvamart?" Bales Cleo.

Alvaro ketawa. "HAHAHA, bangke. Kelas berapa?"

"7. Lu?"

Mata Alvaro tiba-tiba belo. "Anjir Lexa, kenapa lu doyannya sama yang muda-muda, sih?!" Alvaro ketawa.

"Heh! Apaan?! Dia doang!" Bela gue.

"Enak aja! Dulu juga gue!" Balesnya.

"Dulu elu pantat lo kotak! Kaga pernah, ye!"

"Halah, yang ngejar-ngejar gue dulu juga elu, kan?" Canda Alvaro. Dia yang lagi ketawa-tawa tiba-tiba diem. "Oh shit. Kayanya gue mesti pergi sebelum ngancur rumah tangga kalian. Bye!!!" Katanya terus lari sambil bawa dus air yang dari tadi dia bawa.

Gue neled ludah. Oh shit, Alva ngomong kaga pake saringan. Gue langsung noleh ke Cleo. "Hehehe, sorry."

Dia yang tadi mukanya serius tiba-tiba senyum. "Kalo emang dulu lo ngejar-ngejar dia gapapa, kok. Untung sekarang udah enggak. Yang penting sekarang sama gue." Katanya.

junior // completedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang