Anna menepuk-nepuk pelan dada Johnny yang sudah berbalut jas sempurna, setelah memakaikannya.
Senyuman kecilnya muncul saat menyadari betapa tampannya pria di hadapannya ini.
"Sudah tampan?"
Johnny bertanya main-main sambil menaik-turunkan alisnya,
Anna tertawa lalu meninju lengan Johnny, namun menjawab.
"As always!"
...
Anna menatap dirinya di depan cermin besar, tersenyum bangga menatap pantulan dirinya yang memakai dress bewarna putih pucat, juga high heels putih.
Rambut sepunggungnya dikepang satu, dengan beberapa aksesoris rambut cantik.
Rasanya tidak percaya, mengingat ia gadis biasa sebelumnya, sangat-sangat biasa malah.
Ia berusaha membangun percaya dirinya untuk berjalan berdampingan bersama Johnny nanti di sebuah pesta.
Anna jarang ikut menghadiri acara atau pesta yang Johnny datangi, entah alasan apa saja yang biasanya muncul, menjadikannya tak bisa ikut.
Kadang ia bersyukur karena jujur saja, Anna tidak menyukai berbaur dengan orang-orang seperti itu. Mengerti maksudku?
Itu hanya membuat rasa minder membakarnya.
Tapi kali ini untungnya hanya pesta ulang tahun teman Johnny, lagipula tak ada alasan untuk menghindar.
...
Anna melingkarkan lengannya pada lengan Johnny, melangkah dengan sangat hati-hati, memasuki hotel tempat acara.
Di dalam, Anna lebih banyak menghabiskan waktu hanya dengan duduk, entah sudah berapa gelas sirup ia habiskan dan beberapakali pelayan menawarinya wine namun ditolaknya.
Berbeda dengan Johnny yang banyak mengobrol bahkan dengan orang yang belum dikenalnya sebelumnya.
.
Johnny kembali pada mejanya, tersenyum pada Anna, yang langsung dibalasnya.
Perlahan telapaknya meraih telapak Anna di bawah meja, merematnya lembut berusaha menyalurkan kenyamanan.
Ia tahu perasaan perempuan itu tidak cukup nyaman berada di sini.
"Hei sudah acara pemotongan kue, aku ke depan sebentar ya?"
Izin Johnny yang diangguki Anna.
Anna berdiri saat giliran Johnny mengucapkan pesan untuk temannya yang tengah berulang tahun.
Beberapa perkataannya bisa membuat seisi ruangan tergelak, begitulah Johnny, sangat pintar membuat suasana jadi menyenangkan.
...
Suasana beralih lebih tenang saat acara makan-makan dimulai, dibarengi lagu yang diputar tidak begitu keras.
Johnny menaruh garpu dan pisau kecilnya kembali, selesai makannya.
Sedangkan Anna baru menghabiskan setengah dari makanannya, sesekali melirik Johnny yang sibuk dengan ponselnya.
Tak berapa lama Anna menyelesaikan makannya, menatap Johnny disampingnya yang malah terpaku pada sesuatu, bukan ponselnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Day - NCT Johnny
FanfictionHati kuatnya yang rapuh perlahan, akankah ada seseorang yang dapat menguatkannya kembali di lain hari?