09

998 147 0
                                    

Seorang wanita tersenyum penuh arti, melihat anak semata wayangnya, yang kini terlihat jauh lebih baik.

Johnny, lebih gemuk sekarang, namun lebih pada gemuk sehat.

Tentu karena berhentinya ia dari benda haram bernama rokok itu.

Dulu, Johnny memang sesekali merokok sejak SMA, tapi saat kejadian yang sudah terhitung 2 tahun lalu itu, Johnny jadi jauh lebih sering menghisap berbatang-batang rokok setiap harinya.

...

Makan malam berjalan tenang, hingga ibu Anna mengangkat sebuah pembicaraan.

"Ekhem.. kalian tidak berniat memiliki momongan?"

Tanyanya, tapi matanya menatap lurus pada Anna.

Johnny langsung menatap ke sampingnya, pada perempuan yang kini bernama belakang 'Suh' itu terlihat sangat gugup, terutama saat nyonya dan tuan Suh ikut mengangguk.

Johnny baru saja akan membalas pertanyaan ibu mertuanya, namun Anna sudah lebih dulu angkat bicara.

"Aku... aku sangat ingin Ma..."

Ucapnya pelan dan terdengar cukup parau, sebelum melanjutkan bicaranya, Anna menghela nafas panjang.

"Tapi-" kata-katanya kembali terputus, matanya menatap pada iris Johnny, mencari sebuah ketenangan di sana, dan seperti biasa, Anna menemukannya.

"M-mungkin tuhan belum berkehendak. Aku.. a-ku akan mengusahakannya."

Senyumnya susah payah ia keluarkan, setelahnya Johnny ikut menjelaskan, tahu istrinya itu sedang merasa seperti terpojokkan.

...

Entah sudah yang keberapakalinya Anna menghela nafas keras-keras setelah memasuki rumahnya.

Johnny yang baru saja keluar kamar mandi sembari mengusak-usak rambutnya dengan handuk, menghentikan langkahnya melihat Anna yang duduk termenung di pinggir kasurnya.

Ia bahkan sepertinya tak sadar Johnny sudah keluar dari kamar mandi.

"An..." benar-benar tidak ada tanda-tanda Anna tersadar dari lamunannya, membuat Johnny penasaran dengan apa yang sedang dilamunkannya, walau sepertinya Johnny bisa mengira apa yang sedang dipikirkannya.

"Anna." Panggilnya lagi.

"Hei Anna!" Kini dengan tepukan halus di pundaknya.

Anna memegangi dadanya, matanya membelalak kaget.

"Kamu itu, melamun seperti orang sedang dihipnotis saja." Ujar Johnny kesal.

"Eh? Maaf John... jam berapa sekarang?! oh yaampun aku bahkan belum menghapus makeupku." Monolog Anna sambil beranjak menuju meja riasnya.

...

"Johnny? Sudah tidur?"

Tanya Anna, karena Johnny yang berbaring memblakanginya.

"Maaf..." lanjutnya,

"Sudah pasti kesalahannya ada pada diriku, tidak perlu didebatkan atau diperiksa lagi." Anna terus berbicara pelan entah pada siapa, karena Johnny tak menyahuti panggilannya tadi.

Another Day - NCT JohnnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang