14

676 91 26
                                    

/w sarankan baca sambil dengerin Rewrite The Stars. ia emg ngaco ga ada nyambung2nya tpi karna gue nulis ini sambil mengulang2 lagu ituu~
Maafkan utk segala kejanggalan dan kesalahan yg ada.

.
.
.

"Hey hey wait!"

Johnny menahan lengan Avi dengan usaha tercepatnya.

"Biarkan aku pergi dulu. Sebentar saja." Belum sempat Johnny mengizinkan, Avi sudah berlari kencang keluar rumah, Johnny masih bisa melihat Avi mengusap matanya menggunakan lengan bajunya.

"TAPI SETIDAKNYA BERITAHU DULU ADA APA." Johnny berteriak frustasi.

Ia tidak yakin dengan janji Avi yang katanya 'sebentar saja'

Bukannya Johnny tak punya niat untuk mengejarnya, tapi tubuhnya sudah tidak bisa diajak bekerja sama.

Asal mulanya, Johnny pulang dari kantornya pukul setengah tujuh malam, bertepatan seorang pria yang tak lain adalah kakak laki-laki Avi, keluar rumahnya, dan hanya melemparkan sebuah senyuman padanya dari luar mobil dan berlalu pergi.

Di dalam Avi sudah terlihat jauh dari yang dilihatnya tadi pagi, matanya sembab, dan memperlihatkan kemarahan.

Johnny beberapakali menghubungi kakak iparnya itu namun tak ada balasan sama sekali.

Ia memilih membersihkan diri lalu mengistirahatkan tubuh lelahnya, lahir maupun batinnya terasa lelah.

...

Johnny mengusap matanya pelan, tubuhnya terasa jauh lebih segar setelah terlelap.

1 menit.

2 menit.

3 menit.

Tubuhnya bergerak mendadak, langsung terduduk dengan mata sepenuhnya terbuka.

Buru-buru ia mencari ponselnya, mengeluarkan beberapa kata umpatan saat melihat jam menunjukkan pukul 12 malam lewat 17 menit, ia hanya tertidur selama 3 jam dan bangun tanpa alasan.

"Avi? Kau sudah pulang?"

Tak ada jawaban, tubuhnya melemas saat mendapati Avi tak ada di rumah, seluruh penjuru ruangan sudah ia cek. Dia juga tak bisa dihubungi.

"Holy shit sekarang sudah tanggal 18!"

Johnny lantas menggerakkan tungkainya cepat menuju wastafel, mencuci wajah, berkumur lalu meraih jaketnya.

Fokusnya terbagi menjadi dua, antara jalan raya di depannya dan ponselnya yang menampilkan info di mana toko kue yang masih buka tengah malam seperti ini.

Benar saja kan, Avi dan omong kosongnya yang bilang hanya pergi sebentar.

...

Johnny terdiam di dalam mobilnya, sepasang manik cokelat terang menatap kosong pada sebuah cake yang terhias cantik.

Sesaat menertawakan kebodohannya, sebuah kue ulang tahun yang baru beberapa saat lalu dibelinya, untuk seseorang yang bahkan sedang ia cari keberadaannya.

Johnny sempat tak yakin ingin mencari Avi ke rumahnya, karena bisa ia tebak penyebab Avi pergi itu juga karena kakaknya sendiri.

Another Day - NCT JohnnyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang