#Happy reading
🐯🐯
Setelah pulang sekolah yg mana ia di antar oleh Ikbal,Afifah langsung merebahkan badannya ke kasur karna akhir-akhir ini kondisinya kurang membaik bahkan nafsu makannya berkurang dan itu membuat berat badannya turun drastis.
Ia pun langsung beranjak dari kasur dan pergi untuk membersihkan badannya.
Tak membutuhkan waktu lama ia telah selesai membersihkan dirinya dan langsung memakai baju .Saat ia menyisir rambutnya ia sangat terkejut karna rambutnya rontok sangat banyak.
"Ya Tuhan apa penyakit ku semakin parah"Batin Afifah yg sedang memandangi rambutnya.
Ia pun langsung memungut rambut nya dan langsung menyimpannya di dalam laci meja rias.
"Afifah cepat turun ada temanmu datang"teriak Bundanya dari bawah.
"Sebentar bun"jawab Afifah dengan teriak juga.
Ia pun langsung turun ke bawah untuk menemui teman-temannya yg sudah berjanji akan datang ke rumahnya.
Ia turun dengan pelan karna kepalanya semakin sakit ia juga merasakan cairan yg turun dari sudut hidungnya.
"Ya Tuhan kepalaku sakit sekali"Batin Afifah sambil memegang kepalanya.
"Hay Afif..."sapa Citra dan juga Karin, namun ucapan mereka terpotong karna melihat Afifah jatuh pingsan.
"AstagfirullahAfifah"ucap bunda Afifah kaget dan langsung menghampiri putrinya.
"Afifah"ucap Karin dan juga Citra
"Tan lihat Afifah mimisan"ucap Citra panik .
"Tolong telpon ambulan nak"suruh bunda Afifah pada Karin
Karin segera menelpon ambulan dengan tergesa-gesa karna khawatir dengan kondisi Afifah .
Beberapa menit menunggu ambulan pun datang dengan membawa bangkar dan langsung merebahkan Afifah di atasnya.Ambulan pun membawa Afifah ke rumah sakit yg di temani oleh bundanya dan juga dua sahabatnya.
Sampainya di rumah sakit Afifah langsung di larikan ke ruang UGD.
"Maaf ibu di harap tunggu di luar pasien akan segera di tangani oleh dokter"ucap salah satu perawat
"Tapi dia putri saya sus"ucap Bunda Afifah terisak.
"Ibu di harap tenang kami akan berusaha melakukan yg terbaik"jelas perawat dan langsung masuk .
"Udah tan kita berdoa aja semoga Afifah baik-baik aja"ucap Karin menenangkan bunda Afifah yg menangis.
Hampir 1jam Afifah di dalam namun,dokter yg menangani pun belum juga ke luar,bunda Afifah menunggu di depan pintu UGD dengan sangat cemas.
"Tan tunggu di sini ,sebentar lagi juga dokternya akan keluar"ucap Citra
Dokter pun keluar dan menghampiri bunda Afifah yg sedari tadi sangat cemas dan takut akan terjadi apa-apa terhadap putrinya.
"Dok gimana keadaan anak saya?"tanya bunda Afifah
"Penyakit yg di alami anak ibu semakin parah sekarang kangker yg di alami putri ibu juga memasuki stadium lanjut.Dan untung ibu segera membawanya ke rumah sakit,jika terlambat saja nyawa anak Ibu tidak dapat tertolong"jelas sang dokter.
"Lalu kenapa ia sering mimisan dok?"tanya Bunda Afifah
"Itu adalah gejala yg sering di alami oleh penderita kangker bu,saya sarankan anak ibu segera melakukan kemo trapi agar kanger tersebut tidak semakin parah"saran dokter yg di balas anggukan oleh bunda Afifah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Happines With You
Historical FictionKamu tau kenapa aku masih bertahan?Ya karna kamu!Karna bahagia ku ada padamu. Kamu yg selalu membuat jantung berpacu lebih cepat karna gombalan manismu.Kamu juga yg selalu membuat aku tersenyum. Afifah Nur Azahra Seorang gadis yang cantik ,ceria dan...