Chapter 24

52 10 0
                                    

Happy Reading😊

Afifah berjalan beriringan dengan kedua sahabatnya menuju gerbang.Baru saja ia ingin menyetop sebuah angkot tapi,sebuah suara memberhentikan nya.

"Afifah"Afifah menengok ke arah suara yg memanggil namanya.

"Kenapa?"tanyanya kepada Ikbal.

Bukannya menjawab Ikbal tiba-tiba saja langsung menggenggam tangan Afifah menuju motornya.

Afifah menyiritkan dahinya.

"Loh kenapa kesini,gue kan mau pulang naik angkot?"

"Aku bukan gue sayang"ucap Ikbal sambil mengacak rambut Afifah gemes.

"Pulang sama aku lah,apa gunanya coba kalau ada pacar disini tapi pulangnya mau naik angkot"jawab Ikbal kepada Afifah.

Afifah menghembuskan napasnya pelan.

"Iya udah ayo pulang"

"Siap tuan putri,pangeranmu nan tampan ini akan mengantarkan tuan putri yg cantik ke istananya."

"Gue ralat nih,rumah bukan istana"

"Aku sayang bukan gue,ingat.!"

"Iya maksudnya aku"Ikbal tersenyum.

"Ayo kapan pulangnya kalau ngoceh terus"singit Afifah.

"Iya pacar Ikbal yg cantik"ucap Ikbal sambil memakai helm.

"Lebay"saut Afifah sambil memutar bola matanya jengah.

Ikbal hanya tersenyum sambil memasangkan helm di kepala Afifah.

Motor Ikbal pun melaju dengan santai.
Ikbal menarik tangan Afifah untuk melingkarkan tangannya ke perutnya.

Afifah kaget akan tindakan Ikbal yg secara tiba-tiba.

"Kalau lagi di motor jangan lupa pegangan say,nanti kalau jatuh kan kasihan lihatnya"ujar Ikbal sambil melirik Afifah di kaca spion motor.

"Iya"Jawab Afifah singkat.

"Jangan ketus-ketus dong say,jadi pengen cium"godanya pada Afifah yg memasang tampang tak peduli.

Beberapa menit kemudian,motor Ikbal telah sampai di depan rumah Afifah.

Afifah buru-buru turun sambil melepaskan helm dan memberikanya kepada Ikbal.

"Makasih yah udah anterin aku pulang,kalau pulang kamu hati-hati yah jangan ngebut"ucap Afifah pada Ikbal.

"Iya say,sini say dekat-dekat aku mau bisikin sesuatu"

Afifah berjalan mendekat ke arah Ikbal.

Ikbal tersenyum ia pun menarik tangan Afifah supaya lebih dekat dengan dirinya.

"Ayo katanya kamu mau bisikin sesuatu"ucap Afifah yg sudah penasaran.

Wajahnya mendekat kearah Afifah namun,bukannya ke telinga Afifah untuk membisikan sesuatu tapi ia mendekatkan wajahnya arah pipi Afifah yg cantik dan mengecupnya.

Afifah telonjor kaget,ia hanya dapat mematung sambil menatap Ikbal.

"Aku pulang yah,hpnya jangan di matiin nanti aku chat kamu.Bay sayang"Ucap Ikbal tersenyum ke arah Afifah yg sedang mematung.

Setelah kepergian Ikbal.Afifah tersadar ia pun meraba pipinya yg tadi di cium oleh Ikbal.

Ia tersenyum manis,pasalnya baru kali ini ia di cium oleh seorang laki-laki setelah Ayahnya.

Afifah melangkah masuk ke dalam rumah sambil terus memengangi pipinya tak lupa juga dengan senyuman yg manis.

Bundanya merasa heran dengan tingkah Afifah di kala ia masuk di kedalam rumah sambil terus memegangi pipinya dan juga tersenyum.

My Happines With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang