Autor Pov
Setelah 2 hari ia mengalami koma,tepat di pagi yang cerah Afifah membuka matanya dengan perlahan untuk menyesuaikan cahaya yg berada di ruang rawatnya.
Setelah ia membuka matanya dengan sempurna ia menemukan sosok seorang yang ia sayangi yang tak lain adalah bundanya yg selalu menemani dan menjaganya selama ia mengalami koma.Bundanya yg merasakan tangan anak nya bergerak ia bangun dari tidurnya sekali2 mengucek mata nya agar menghilangkan rasa kantuk ."B unda h-a-u-s "ucap Afifah dengan suara terbata-bata,kemudian bundanya dengan sigap mengambilkan air minum yg berada di meja di sebelahnya.
"Ini nak minumlah"bundanyapun menyerahkan segelas air putih kepada Afifah dengan perlahan Afifah mengambil segelas air di tangan bundanya dan meneguk air nya sampai tak tersisa.
"Apakah kau ingin air lagi ?"tanya bundanya dan di balas gelengan kepala oleh AfifahBundanya begitu senang karna putrinya telah sadar ,lalu ia dengan cepat menghubungi suaminya yg telah pergi ke Jerman karna urusan perkerjaan.
Afifah masih merasakan sakit di sekujur tubuh nya.Bundanya datang dengan senyum mengembang di bibirnya,Afifah yg melihat bundanya tersenyum mererutkan keningnya karna bingung.
"Bunda kenapa senyam-senyum"ucap Afifah sambil memperhatikan sang bunda.
"Tidak apa-apa ,apakah kau masih merasakan sakit?"tanya bundanya dengan memperhatikan putrinya.
"Tidak terlalu,aku hanya merasakan sakit di seluruh tubuhku.Mungkin nanti akan hilang sendiri bunda tak perlu khawatir"
"Baiklah kalau begitu bunda ingin memangilkan dokter dulu untuk memeriksa keadanmu"ujar bunda Afifah lalu pergi keluar.
Beberapa menit kemudian Dokter masuk untuk mengecek gondisinya."Apakah kau masih merasakan sakit"tanya sang Dokter lalu ia memeriksa keadaan Afifah
"Tidak terlalu,aku hanya merasakan sakit di sekujur tubuhku"ucap Afifah
Dokter pun hanya tersenyum
"Kau tak perlu khawatir ini memang wajar karna kau sempat mengalami koma dan sekarang makanlah makananmu yg sudah kami sediakan lalu kau minum obat setelah itu beristirahatlah"jelas sang Dokter kemudian pergi.Tepat saat ia ingin mengambil hp nya, ada yg menghubungi dirinya namun nomor itu tidak ia kenali.Kemudian ia mengangkat telpon itu dengan tangan gemetaran.
(Yang hitam itu orng yg nelpon yah)
"Hallo Fah"
"Iya ini dengan siapa yah"
"Gue karin"
"Ada apa karin"
"Gue hanya ingin menanyakan keadaan lo"
"Keadaan gue baik-baik aja ko,lo gak perlu khawatirin gue"
"Kalau lo baik-baik aja kenapa suara lo begitu serek"
"Ya wajar lah gue kan cuma deman,maka dari itu suara gue serek"
"Lo gak boong kan sama gue ?"
"Engga Karin sayang"
"Idih jiji gue denger lo nyebut kata sayang rasanya"
Afifah hanya tertawa sangan pelan mendengar ucapak karin
"Hehe,lo lucu"
"Darimananya lucu?,lo tau gak--"
"Engga"
"Gue belum selesai ngomong nyet lo asal mutus ucapan gue"
"Hehe,lanjutin ngomong nya neng"
"Idih,oh iya lo tau gak selama lo gak masuk sekolah Ka Ikbal nayain lo terus"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Happines With You
Fiction HistoriqueKamu tau kenapa aku masih bertahan?Ya karna kamu!Karna bahagia ku ada padamu. Kamu yg selalu membuat jantung berpacu lebih cepat karna gombalan manismu.Kamu juga yg selalu membuat aku tersenyum. Afifah Nur Azahra Seorang gadis yang cantik ,ceria dan...