Chapter 22

41 13 0
                                    

Selepas pertemuannya dengan Ikbal,Afifah terus tersenyum mengingat kejadian yg baru saja di lakukan.

Hari ini ia sangat bahagia bisa menjadi orang teristimewah di dalam hidup Ikbal.Ia berharap kisah cintanya dengan Ikbal selalu menjadi kisah yg tak akan pernah pudar dan dapat ia rasakan sampai ia masih di beri kesempatan untuk melihat dunia.

Hanya doa yg ia panjatkan untuk kebaikan orang yg ia sayangi.

Afifah terus tersenyum bahagia,sampai rasa kantung menyerangnya.Ia pun terlelap dalam suasana hati yg bahagia.

                        🍃🍃🍃🍃
Tepat pukul 05.00 ia terbangun dari tidurnya dimana, matahari pun belum bangun memunculkan cahayanya di bumi.

Ia pun bergegas mandi dan melakukan rutinnitasnya sebagai seorang muslim yaitu,shalat Subuh.

Setelah selesai melakukan shalat Subuh,ia pun pergi ke ruang makan untuk sarapan lebih dahulu.

Afifah pun mengambil selembar roti dan mengoleskannya dengan selai coklat.

Jam sudah menunjukan pukul 05.45 ia pun bergegas pergi ke luar untuk berangkat sekolah.

Hari ini ia ingin berangkat sekolah dengan berjalan kaki,untuk merasakan udara sejuk di pagi hari.

Jarak rumah dan sekolahnya tidak terlalu jauh.Afifah terus berjalan menelusuri jalan yg masih terlihat sepi karna,banyak kendaraan yg belum melintas.

Sekitar 10 menitan ia berjalan dengan santai menuju sekolah,ia pun sudah sampai di depan gerbang sekolah yg terbuka lebar.

"Selamat pagi pak"ucap Afifah menyapa satpam penjaga pagar.

"Pagi nak Afifah,tumben sekali berangkat pagi?"tanya pak Ahmad

"Lagi pengen aja ko pak"jawab Afifah tersenyum ramah.

"Wah sepertinya hari ini nak Afifah lagi bahagia yah?"tanya pak Ahmad lagi.

"Tidak juga pak,saya permisi masuk dulu yah pak"jawab Afifah sekaligus pamit untuk masuk ke dalam sekolah.

"Silahkan"ucap pak Ahmad dengan tersenyum.

Afifah langsung berjalan di koridor yg masih terlihat sepi  untuk menuju kelasnya.Saat ia melewati kelas XII IPA 3,samar-samar ia mendengar ada seseorang yg meminta tolong.

"Tolongin gue ,siapa pun di luar sana bukain pintu kelas ini"ucap seseorang berada di dalam kelas tersebut.

Afifah mendekat ke arah pintu yg terkunci dari luar,dengan rasa takut dan penasaran ia pun langsung membuka pintu kelas tersebut dengan pelan.

Saat pintu terbuka Afifah membelangakan matanya dengan mulut yg tertutup karna terkejut atas apa yg baru ia lihat.

"Apa yg terjadi dengan kaka?"tanya Afifah kepada seniornya yg keadaan nya menggenaskan.

Sang senior itu pun langsung berusaha berdiri walau terlihat sangat susah.Afifah  pun langsung mendekat ke arah senior tersebut.

"Gu-e h-abis d-i per-kosa"jawab senior  itu dengan menangis.

Afifah yg mendengar itu pun kedua kalinya menutup mulutnya karna terkejut.Segera ia bawa tubuh seniornya yg tak berdaya itu kedalam pelukannya.

"Siapa yg melakaukan itu semua ka?"tanya Afifah yg ikut menangis.

"Dia Rido teman gue sendiri"jawab senior tersebut yg masih terisak di dalam pelukan Afifah.

"Siapa nama kaka?"tanya Afifah lagi.

"Gue Raina"

"Kaka jangan khawatir gue bakal menolong kaka"ucap Afifah

"Ayo ka kita keluar sebelum banyak murid yg datang"ajak Afifah kepada Raina.

"Gue takut kalau gue hamil"ucap Raina yg tak kuasa menahan air matanya.

"Kaka jangan berpikiran negatif dulu,belum tentu kaka ngelakuinnya cuma sekali langsung hamil"jelas Afifah sambil membantu Raina berdiri.

"Kita lewat belakang aja yah ka"

"Iya dek"

Afifah pun langsung membantu Raina keluar dari sekolah melalui pintu belakang.

Ia membantu Raina yg berjalan tertatih karna sakit.Sampainya mereka di luar Raina menujuk ke arah mobil miliknya.

"Dek kita naik mobil kaka aja,lo bisa nyetir kan?"

"Bisa ko ka"jawab Afifah.

Mereka berdua pun memasuki mobil Raina dengan Afifah yg mengemudi.

"Gue gak bisa pulang ke rumah dalam keadaan seperti ini,gue takut untuk ketemu kedua orang tua gue"

"Mmm,mending kaka sementara waktu tinggal di apertemen aku aja.Soalnya apertemen aku gak ada yg nempatin."

"Tapi ka jika Orang tua kaka khawatir sama kaka karna kaka gak pulang -pulang gimana?"

______________NEXT CHAPTER_____

MAAF CERITA KALAU KURANG SERU.TAPI PLEASE VOTE AND COMMEND YAH.

WRITER:NUR HALIMAH

10 Maret 2018




My Happines With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang