Ke esok harinya,dimana hari ini adalah Minggu
di sebuah kamar terlihat gadis cantik masih memejamkan matanya sampai suara yg begitu nyaring sedang mengedor -gedorkan pintu kamarnya sambil berteriak."Kaka Fah bangun" Teriak Qia sambil terus mengedor gedorkan pintu kakanya
Tapi si pemilik kamar itu tetap tak merespon maupun membuka matanya ia masih tetap nyaman dengan posisinya saat ini.Karna ini adalah hari Minggu maka dari itu ia bermalas- malasan untuk bangun dari tidur yg nyamannya setelah ia melaksanakan shalat Subuh .Namun karna suara yg begitu nyaring yg membuat ia harus terpaksa bangun untuk membukankan pintu kamarnya.
Gadis itu membuka matanya karna tak kuat mendengar seseorang menggedor- gedorkan pintu nya dengan sangat keras.Ia berjalan dengan gontai dengan masih sedikit memejamkan matanya.
"Apa sih kamu dek ganggu kaka aja kamu tau?kaka hari ini pengen puas puasin tidur,kamu malah ganggu!"ujar Afifah kesal pada adeknya karna telah mengganggu aktivitas tidur Indahnya
"Kaka tau sekarang jam berapa?"tanya Qia
"Tau.Masih jam 5 kan"jawab Afifah dengan asal
"Hello...Jam segini di bilang jam 5!,sekarang tu jam 9 kak!"ucap Qia sangat kesal pada kakanya
"Terus? Kalo ini jam 9.Emang kenapa? Lagian ini kan hari Minggu"tanya Afifah sambil menyenderkan tubuhnya di ambang pintu
"Iya sekarang memang hari Minggu tapi ingat kaka tuh udah besar gak boleh tidur sampai siang entar gendut tau rasa sendiri nanti"ujar Qia sambil mengejek kakanya
"Dasar bocah.mentang mentang bangun pagi"ujar Afifah pada adeknya
"Yaudah aku cuma mau bilang sama kaka kata bunda kaka di suruh bangun terus mandi dan terus makan "ujar Qia memberitahukan kaka nya karna ia yakin pasti kaka nya akan kembali tidur jika bukan bundanya yg memerintahnya .
Afifah hanya menjawab dengan anggukan kecil dengan posisi yg masih memejamkan matanya
Rafika pun langsung pergi dari kamar kakanya setelah melaksanakan perintah bundanya .
Setelah kepergian Rafika dari kamarnya .Afifah langsung mengunci kembali kamarnya dan langsung pergi mandi karna jika ia tetap melanjutkan tidur indahnya ia sangat yakin kali ini bukan adeknya yg membangunkan nya tapi bundanya.
Kenapa ia begitu takut dengan bunda maupun ayahnya?
Karna ia tidak ingin membuat bunda maupun ayahnya menjadi kesal ia ingin menjadi anak yg selalu berbakti pada kedua orang tuanya.Setelah membersihkan dirinya Afifah langsung memakai baju santai karna hari ini ia tak ingin pergi kemana mana.
"Hai bunda "
"Iya"jawab bunda yg sedang merajut kain
"Bun aku lapar"ujar Afifah seraya memegangi perutnya
"Makanlah.Bunda sudah menyiapkan makanan untukmu dan jangan lupa setelah kau makan langsung minum obatmu"ucap bundanya
"Baik bunda"ucap Afifah kemudian ia langsung menuju meja makan.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Sekarang Ikbal sedang berkumpul dengan teman -temannya di sebuah tempat gym sambil melakukan olahraga.
"Ikbal lo kapan mau nembak Afifah?.Entar keburu orang lain duluan"ucap Gibran dengan tiba tiba yg membuat Ikbal sedang melakukan Sit up berhenti dan membenarkan posisinya
"Entah..Gue belum terlalu siap buat nembak dia saat ini"ucap Ikbal sambil meminum air mineral yg di bawanya dari rumah.
"Gue masih takut nanti kalau Afifah gak nerima gue, gimana?di mana saat gue udah berharap entar malah dia tolak"Ujar Ikbal menambahkan lagi

KAMU SEDANG MEMBACA
My Happines With You
Historical FictionKamu tau kenapa aku masih bertahan?Ya karna kamu!Karna bahagia ku ada padamu. Kamu yg selalu membuat jantung berpacu lebih cepat karna gombalan manismu.Kamu juga yg selalu membuat aku tersenyum. Afifah Nur Azahra Seorang gadis yang cantik ,ceria dan...