Wanna 1

5.1K 705 159
                                    

Butuh waktu lima tahun bagi Jinyoung untuk bisa terbang ke negara dimana kekasihnya tinggal. Sejak tragedi gempa bumi yang menyebabkan kekasihnya berada diambang kematian, Jinyoung begitu frustasi karena tidak bisa melakukan apa-apa. Ia tidak bisa pergi menemui Daehwi karena papa nya tidak mengizinkan.

Gempa itu berpotensi tsunami, semua akses transportasi baik darat, laut maupun udara ditutup. Oleh sebab itu Chanyeol tidak membolehkan anaknya pergi. Walaupun Jinyoung sempat mengamuk dengan melempar beberapa barang bahkan mogok makan.

Tapi setelah Guanlin memberi kabar bahwa Daehwi selamat dan sedang berusaha melewati masa kritisnya, Jinyoung sedikit lebih tenang.

Jika kalian penasaran kenapa Jinyoung tidak menyusul Daehwi tepat setelah hari kelulusannya, jawabannya adalah karena Jinyoung tidak bisa.

Suzy, ibunya mendadak masuk rumah sakit. Suzy mengalami demam yang cukup parah membuatnya harus di opname sampai kondisi nya pulih. Sebenarnya Woojin sudah menyuruh Jinyoung untuk pergi menjenguk Daehwi yang katanya mulai pulih, tapi Jinyoung menolak. Ia tidak mau pergi sampai ibunya benar-benar sehat.

Dan saat ibunya sehat, saat itulah Jinyoung mulai masuk kuliah sekalian membantu papa nya di perusahaan.

Dan sekarang kesempatannya telah tiba. Jinyoung telah lulus dari universitas. Menjadi sarjana dengan nilai terbaik, oleh sebab itu Chanyeol mengizinkannya tinggal di Jepang sembari mengurusi cabang perusahaannya disana.

Setelah kecelakaan itu mama Daehwi memutuskan agar Daehwi menetap di Jepang, karena saat itu dokter bilang Daehwi belum boleh bepergian jauh. Untung saja Daniel dan Seungwoo bersedia tinggal lagi bersama Daehwi setelah Daniel selesai dengan kuliahnya dan Seungwoo diizinkan untuk dipindah tugaskan.

Selama lima tahun ini, Guanlin selalu memberikan kabar pada Jinyoung mengenai perkembangan Daehwi. Mulai dari Daehwi yang harus koma selama tiga bulan, sampai kenyataan bahwa ingatan Daehwi sedikit bermasalah akibat benturan dikepalanya.

Sedikit banyak hal yang Daehwi lupakan. Termasuk statusnya sebagai kekasih seorang Bae Jinyoung. Atau bahkan mungkin melupakan Jinyoung.

Jinyoung menghela nafasnya berat. Matanya menatap hiruk pikuk bandara yang dipenuhi orang asing dan warga asli Korea. Sebentar lagi dia akan menemui kekasihnya.

"Jaga diri kamu baik-baik disana, Jinyoung." Pesan Suzy pada anak kandung semata wayangnya.

"Papa gak bisa anterin kamu sampe ke Jepang, tapi sampe sana kamu jangan langsung ke kantor. Istirahat dulu selama seminggu, baru kamu boleh masuk kerja." Ucap Chanyeol.

"Nanti gue nyusul kalo Hyungseob udah lulus." Woojin nepuk pundak adiknya pelan. "Semoga aja Daehwi cepet inget sama lo." Tambahnya.

Jinyoung mengangguk. Memeluk satu persatu anggota keluarganya yang akan ia tinggalkan.

Kini Jinyoung sudah berada di bandara Haneda, Tokyo. Jujur saja dia merasa benar-benar seperti orang bodoh disini, karena ini pertama kalinya ia menginjakan kakinya di Jepang sendirian.

Mata Jinyoung mengelilingi area bandara, mencari sosok Guanlin yang katanya akan menjemputnya. Namun Jinyoung sama sekali tidak melihat keberadaan pria berpostur tinggi yang memiliki gusi lebar ketika tersenyum.

"KAK BAEJIIIN~~"

Deg !

Suara itu...

Jinyoung kembali mengedarkan pandangannya. Suara itu hanyalah halusinasinya saja atau nyata ? Apa ini hanya sekedar efek samping karena dia sangat-sangat merindukan Daehwi. Ah, ya mungkin itu hanya ilusinya saja.

Lee Daehwi [2/3] [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang