Lee Daehwi [2/3] [END]

Wanna 16

Daehwi semakin menekuk wajahnya melihat interaksi yang begitu intim antara Jinyoung dengan pria asing yang memeluknya tadi. Jinyoung tertawa pelas, mengusak rambut pemuda itu bahkan mencubit gemas kedua pipi milik pemuda itu.

Pemuda yang menyebut dirinya dengan nama Justin itu sempat menanyakan kabar nya namun belum sempat Daehwi menjawab pemuda itu sudah kembali sibuk bercerita pada Jinyoung menggunakan bahasa Mandarin.

Daehwi tak pernah melihat Jinyoung tertawa selepas itu meskipun sedang bersama Jihoon. Menurutnya Justin lebih perlu diwaspadai daripada Jihoon.

Waspada untuk apa, eh ?

"Uhuk..uhuk.."

Bodoh!

Itu yang pertama keluar dari pikiran Daehwi. Untuk apa berpura-pura tersedak. Ingin mendapat perhatian Jinyoung ?

Tapi memang idenya berhasil, Jinyoung menoleh membuat Daehwi melancarkan aksi pura-pura tersedaknya.

"Ini minum."

Daehwi mendelik tajam pada Yuta lalu mengutuk Jinyoung karena terlalu lamban bertindak. Dengan kesal ia menyambar minuman Yuta dan meminumnya sampai habis. Padahal minumannya sendiri masih utuh.

"Cowok di sebelah hyung siapa ?" Tanya Justin saat Jinyoung hendak membuka mulutnya untuk menanyakan keadaan Daehwi.

"Oh, ini Nakamoto Yuta.. pacarnya Daehwi."

Kali ini Daehwi tersedah sungguhan, sementara Yuta tercengang tak percaya. Justi terkejut namun hanya sebentar. Kemudian menyalami Yuta sopan.

"Hyung putus sama Daehwi ?" Tanya Justin penasaran.

Daehwi melirik Jinyoung was-was dengan jawaban yang akan diberikan.

Namun Jinyoung hanya menggendikkan bahunya tanpa menoleh pada Daehwi sedikitpun.

Hati Daehwi tiba-tiba mencelos, ia menatap Justin. Teringat perkataan Jinyoung bahwa Justin adalah cinta pertamanya.

"Wow.. jadi hyung jomblo sekarang ? Kita bisa balikan ?"

"Balikan jidatmu !" Cecar Daehwi dengan bahasa Jepang berharap pemuda itu tak mengerti.

Atau mungkin Justin memang tidak mengerti karena ia menatap Daehwi dengan kerutan di keningnya.

"Dimana Jungjung ge ?" Tanya Jinyoung.

Tadi dia sempat melirik Daehwi sekilas yang sedang memasang tampang kesalnya. Jinyoung tersenyum tipis, Daehwi cemburu rupanya.

Justin mengerucutkan bibirnya. "Lagi asik pacaran sama yang baru kali."

"Kabur lagi, eh ?" Jinyoung terkekeh.

Sifat Justin memang tidak berubah dari dulu. Jika ada masalah pasti melarikan diri ke tempat lain. Padahal setau Jinyoung, Justin dan Jungjung akan segera bertunangan.

"Ano, maaf menyela tapi saya harus pamit sekarang." Ucap Yuta yang sudah menghabisi makanannya.

Melihat Yuta beranjak, Daehwi langsung mengambil tas punggungnya.

"Kita pulang bareng !" Seru Daehwi dengan nada kesal.

"Nggak nggak, gue mau ketemu sama temen dulu." Tolak Yuta, dia tak mau terlalu jauh dijadikan tameng oleh Daehwi.

"Ikut." Daehwi tetap pada pendiriannya.

"Pergi aja, Daiki pulang sama saya." Ucap Jinyoung tenang.

"GAK !" Jerit Daehwi mengundang perhatian seluruh pengunjung cafe.

"Arigatou Jinyoung san." Pamit Yuta buru-buru kemudian berlari keluar sebelum sempat Daehwi mengejarnya.