Wanna 9

3.7K 563 217
                                    

"Loh Guanlin, lo udah balik ?" Daehwi yang baru bangun tidur mengucek matanya.

Guanlin meletakkan sesuatu yang tadi sedang di kerjakannya di dapur kemudian menoleh pada Daehwi sekilas. Membiarkan pemuda itu duduk di meja makan untuk mengumpulkan kesadarannya.

"Kakak lo kemana ?" Tanya Daehwi yang tidak menemukan Jinyoung dikamarnya. Ia malah terkejut mendapati dirinya sendiri yang tertidur diatas kasur.

"Ketemu klien." Jawab Guanlin. Ia mengambil bahan makanan untuk dimasak.

"Eh ? Dia kan masih sakit." Pekik Daehwi cemas.

Guanlin tersenyum tipis, membawa sebungkus toge dan wadah kemudian diletakkan di depan Daehwi.

"Seperhatian itu lo sama dia ?" Tanya Guanlin.

Daehwi menghela nafasnya pelan, kemudian menarik bungkus toge itu sampai terlepas dan memisahkan kepala togenya.

"Lo cemburu ya ?" Daehwi menatap Guanlin dengan senyuman lebar.

Ctak !

"Ngaco !"

Daehwi meringis setelah mendapatkan jitakkan kecil di keningnya dari jari panjang Guanlin. Andaikan jitakkan kecil itu dapat membuat Daehwi ingat pada segalanya dimasa lalu.

Kemudian Guanlin kembali ke dapur untuk mencincang bawang dan yang lainnya, membiarkan Daehwi dengan pekerjaannya.

"Jinyoung hyung yang bilang lo suka soup toge." Guanlin membuka pembicaraan saat melihat Daehwi membisu ditengah aktivitasnya.

"Lin, sebenernya kenapa sih lo itu selalu ngebahas kak Jinyoung kalo lagi sama gue ? Udah lima tahun loh lo selalu cengkokin telinga gue dengan nama kak Jinyoung." Desah Daehwi pusing.

Guanlin terdiam sebentar, memikirkan apa mungkin sekarang waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya.

"Kenapa lo gak pernah bilang kalo kak Jinyoung itu pacar gue lima tahun yang lalu ?"

Deg !

Guanlin menghentikan aktivitasnya, seluruh tubuhnya membeku mendengar ucapan Daehwi. Jadi Daehwi udah bisa inget tentang hubungannya sama Jinyoung ?

"Lo.. inget ?" Tanya Guanlin pelan. Menatap Daehwi dari balik counter dapur.

Daehwi menggeleng pelan. "Sebenernya kak Daniel yang ngasih tau gue. Saat gue tanya kenapa kak Daniel gak marah waktu ngeliat kak Jinyoung keluar dari kamar gue pagi-pagi buta."

Dengan tergesa-gesa Guanlin mendekat ke tempat Daehwi, menarik kursi agar duduk berhadapan dengan Daehwi kemudian meletakkan kedua tangannya di pundak kecil Daehwi dan menatap pemuda itu dengan tatapan berbinar.

"Itu bagus, lo bisa memulai semuanya sama Jinyoung hyung." Tutur Guanlin.

Tapi lagi-lagi Daehwi menggeleng. Membuat Guanlin bingung.

"Semuanya udah berakhir Lin. Gue sama kak Jinyoung udah berakhir." Lirih Daehwi.

Guanlin menatap Daehwi tak percaya, perlahan pegangannya dipundak Daehwi merosot.

"Ke..kenapa ?"

"Karena sekarang gue sukanya sama lo."

Jawaban atas pernyataannya lebih membuatnya tercengang lagi. Guanlin tau Daehwi terobsesi padanya sejak ia sering menemaninya di rumah sakit. Bahkan pemuda itu mengatakannya secara gamblang seperti anak kecil yang baru pertama kali merasakan suka. Tapi ia tidak menyangka akan sampai sejauh ini.

Ia tak percaya, Daehwi mengakhiri hubungannya dengan Jinyoung hanya karena perasaan semu yang dirasakannya.

Guanlin mengusap wajahnya kasar lalu melemparkan punggungnya ke sandaran kursi.

Lee Daehwi [2/3] [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang