Wanna 8

3.3K 621 75
                                    

Halo ~~ karena sudah menembus 1k vote jadi akyu fast update..

Yeaaayyy /clap clap/

Dan karena tadi lupa gak ngucapin HBD buat Jisung Eomma 😹😹

SAENGIL CHUKKA HAMNIDA URI BEST LEADER SARANGHANEUN YOON JISUNG OPPA ><
WANNA ONE & WANNABLE NOTHING WITHOUT YOU 🎂🎂🎂🎂🎂

🌷🌷🌷

Jinyoung terbangun dari tidurnya, merasakan sesuatu yang sedikit lengket di keningnya. Kemudian ia melepaskan fever patch yang menempel disana. Jinyoung terkesiap saat merasakan sesuatu yang mengganjal pergerakan tangannya.

Itu Daehwi. Yang terduduk di lantai di tepi ranjang dengan kepala yang ia rebahkan di bibir ranjang. Pemuda manis itu tertidur pulas dengan posisi yang tidak nyaman.

Jinyoung duduk perlahan agar tak mengusik tidur Daehwi. Diusap nya surai lembut berwarna keunguan milik Daehwi tanpa membuat siempunya terganggu. Malahan Daehwi terlihat lebih nyaman.

"Kenapa kamu harus seperhatian ini kalo kamu emang gak ada perasaan apa-apa sama aku." Lirih Jinyoung tanpa menghentikan usapannya.

Pikirannya melayang pada ucapan Daehwi beberapa waktu lalu sebelum ia pingsan.

"Kamu bisa minta apa aja sama aku, asalkan jangan minta aku berhenti." Lanjutnya.

"Aku gak mau perjuangan kamu dulu untuk ngedapetin aku sia-sia gitu aja. Sekarang gantian, waktunya aku yang ngedapetin kamu kembali." Jinyoung tersenyum tipis.

"Gak peduli kita akan lanjutin hubungan kita yang dulu atau harus memulai hubungan yang baru." Jinyoung mengakhiri ucapannya kemudian beranjak dari tempatnya pelan-pelan.

Ia menggendong Daehwi dan memindahkan tubuh mungil itu dengan hati-hati ke tempat tidurnya kemudian menyelimutinya.

"Sampe kapanpun aku akan tetap sayang sama kamu, Lee Daehwi." Bisik Jinyoung, kemudian mengecup lama kening Daehwi sebelum akhirnya dia beranjak untuk membersihkan diri.

Jinyoung sudah bersiap dengan setelan jas kantornya, wajahnya yang sedikit pucat ia biarkan saja. Meskipun kepalanya masih sedikit pening tapi ia tak bisa membatalkan meeting nya.

Tepat saat Jinyoung sedang memakai sepatu, Guanlin membuka pintu.

"Hyung, lo istirahat aja jangan kerja dulu." Ucap Guanlin khawatir.

Jinyoung berdiri setelah sepatunya terpasang kemudian menepuk pundak Guanlin pelan.

"Cuma ketemu klien bentar, di kamar gue ada Daehwi lagi tidur. Lain kali lo gak usah ngasih informasi apa-apa tentang kondisi gue ke dia lagi." Tutur Jinyoung sebelum akhirnya pergi dan menutup pintu.

Guanlin menatap pintu yang tertutup dengan tatapan bingung. Seingatnya ia tidak bertemu atau menghubungin Daehwi hari ini.

🌷🌷🌷

"Semoga kerja sama perusahaan kita dengan perusahaan Pandai bisa berjalan dengan lancar dan sukses." Ucap Kinosuke setelah klien mereka pergi.

"Anda sepertinya kurang sehat ?" Tanyanya khawatir.

"Daijoubu, (aku baik-baik saja). Terimakasih atas kerja kerasnya hari ini." Jinyoung mencoba bangkit tapi rasanya pandangannya seperti berputar membuatnya harus terduduk lagi.

Lee Daehwi [2/3] [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang