Justin menganga tak percaya menatap jajaran liptint dan lipbalm berbagai merk dan varian di meja rias milik Daehwi. Ternyata pemuda manis berambut keunguan ini seorang kolektor liptint.
"Ini semua punya lo ?" Tanya Justin yang masih belum mempercayai matanya.
Daehwi mengangguk antusias. Baru kali ini ia menunjukan koleksi liptint nya pada orang lain. Dulu Daehwi berpikir untuk memamerkannya pada Hyungseob--teman lama nya di Korea yang Guanlin bilang mereka cukup dekat-- tapi karena Daehwi dan Guanlin sama-sama tak memiliki kontak Hyungseob, Daehwi jadi bingung bagaimana cara menyapa teman lamanya itu meskipun ia tak ingat.
"Kak Daniel sama Kak Ong sih yang beliin. Kak Ong itu up to date banget kalo soal make up. Makanya kalo ada liptint keluaran terbaru dia langsung beli dua, buat gue sama buat dia. Pake uangnya kak Daniel. Hehe.." Jelas Daehwi.
"Wah, beruntung banget punya kakak sebaik mereka. Gue sih anak tunggal, mana ada yang perhatian kayak gitu. Ditambah lagi orang tua workaholic, punya calon tunangan sibuk selingkuh. Gimana gak pening kepala gue." Keluh Justin sambil melempar tubuhnya ke ranjang empuk milik Daehwi sembari menunggu pemuda itu mengeringkan rambutnya.
Daehwi meringis mendengar cerita Justin. Ia tak ingin membahas masalah orang tua. Tapi pacar yang selingkuh ? Mungkin pacarnya sedikit ngeri dengan Justin yang punya bogeman sekuat itu.
"Dari kecil gue udah dimanjain sama Jinyoung hyung, Woojin hyung dan Guanlin." Justin menatap langit-langit kamar Daehwi. "Guanlin engga ding, boro-boro manjain gue. Yang ada ribut terus setiap hari." Dengusan kecil keluar dari mulut Justin.
"Mereka bertiga yang selalu ada buat gue saat orang tua gue sibuk sama pekerjaannya. Sampe akhirnya, perasaan yang gue milikin buat Guanlin ngerusak segalanya."
"Gue suka sama Guanlin, dan ternyata Jinyoung hyung suka sama gue. Klasik banget ya ceritanya." Justin meringis pelan.
"Waktu gue abis ngungkapin perasaan gue ke Guanlin, disana Guanlin sadarin gue kalo ada yang lebih bisa ngebalas perasaan gue. Tapi sialnya pas gue mau mencoba nerima Jinyoung hyung, gue ngalamin kecelakaan dan tanpa pemberitahuan apa-apa ke Jinyoung hyung , Woojin hyung dan Guanlin, orang tua gue bawa gue ke China waktu gue masih dalam keadaan kritis."
Justin mengubah posisinya menjadi duduk. Menatap pantulan Daehwi di cermin yang juga sedang menatapnya.
"Waktu gue balik setelah bertahun-tahun ngilang gue langsung nemuin Jinyoung hyung. Dan gue gak nyangka dia lagi jatuh cinta sama cowok imut kayak lo." Justin terkekeh.
Sementara Daehwi mendengus, menganggap Justin seperti seorang seme yang sedang memuji uke lain. Padahal dirinya juga imut. Meskipun masih lebih imut Daehwi, sih.
"Gak nyangka aja kalian sekarang putus. Apalagi gue kaget pas denger lo nya suka sama Guanlin. Pasti sakit banget buat Jinyoung hyung karena ngulang kejadian masa lalu. Tapi gue salut dia masih bertahan buat dapetin lo lagi." Ujar Justin.
Daehwi termenung mendengar cerita Justin. Kalau dipikir-pikir Jinyoung memang tak mundur sama sekali padahal hampir setiap hari melihatnya menempeli Guanlin terus, meski terkadang Daehwi juga berlaku manja pada Jinyoung.
Hanya sifat alamiahnya saja. Padahal jika dengan Guanlin, ia tak pernah di perlakukan dengan lembut setelah keluar dari rumah sakit lima yang lalu.
Mungkin Justin benar, dibalik semua ketegaran Jinyoung selama ini sebenarnya Jinyoung merasa sakit karena secara tak langsung Daehwi membuka luka lamanya lagi.
"Udah selesai belom ? Mereka pasti udah nunggu lama." Justin menyadarkan Daehwi dari lamunannya.
"O..oke bentar." Sahut Daehwi gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lee Daehwi [2/3] [END]
FanficCover by : _Valencalubi [END] Tentang Bae Jinyoung yang harus berusaha keras mengembalikan ingatan Daehwi yang hilang Sequel 'KAK BAEJIN' Mau baca KAK BAEJIN dulu boleh, gak langsung baca LEE DAEHWI langsung juga rapopo :v Warn! BxB areah~~ Penumpa...