Secretly 1 - Kebohongan atau Kenyataan yang Tertunda?

507 125 32
                                    

Rahasia seperti labirin yang dibuat sedemikian rupa untuk menciptakan bias diantara kebenaran, semakin rumit untuk ditembus maka semakin besar pula apa yang disimpan di ujungnya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Masalah datang bertubi-tubi, cobaan dan bukti nyata kekejaman Revin semakin Axel Ong rasakan. Nafasnya semakin berat sekalipun dibantu oksigen.

Axel Ong, tidak akan sanggup jika bukan karena wanita tangguh yang selalu setia tanpa airmata mendampinginya hidup kembali.

"Sayang, kamu janji ya sama aku? Kamu kuat. Jangan pernah tinggalin aku." Axel mengiyakan dengan senyuman tipis dibalik masker oksigennya.

Hari ini, setelah jatuh bangun keadaannya bangkit dari kematian, Axel Ong mencoba untuk bertahan dibalik persembunyiannya.

Jantungnya lemah, katupnya bermasalah. Memang terlalu banyak obat yang dikonsumsi Axel selama pengobatan, bahkan mungkin tubuhnya sudah lelah mencoba berbagai macam cara dokter untuk –menyiksa—menolong dirinya agar tetap hidup.

"Setelah jantung itu berpindah tempat ke dada lo, gue janji. Gue bakal makamin Carissa dengan layak." Daniel berjanji di atas helipad salah satu rumah sakit jantung terbaik di Jakarta. Menunggu kedatangan helikopter yang membawa Axel Ong dan Irene di dalamnya.

Helikopter adalah salah satu solusi tercepat untuk menjaga keselamatan pewaris satu-satunya Nardaradian itu.

Keberangkatan mereka diawali romantisnya Irene yang selalu menjaga suami sah nya itu baik sebelum operasi ataupun setelah kejadian deklarasi kematian terskenario yang menghebohkan beberapa waktu lalu.

Irene Alesha, wanita yang merasa hidupnya sudah amat sangat bahagia di tengah pasang surut keadaan Axel Ong.

14 februari, dimana Axel Ong berjuang keras melawan sesaknya mengucapkan janji sehidup semati untuk menjadikan Irene Alesha sebagai Nardaradian.

"Kamu gak sendiri, sayang. Baby kita.. pasti dia bantu Daddy nya disana. Kamu jangan takut ya?"

Genggaman tangan keduanya tak terlepas, Ong yang bersandar pada sang istri di dalam helikopter dengan penuh perjuangan. Menahan rasa sakit demi merasakan saat-saat terakhir yang mungkin tidak akan bisa dia jumpai lagi setelah operasi itu.

"Sayang, cium aku." Pinta Irene sebelum turun dari Heli. Irene memang meminta waktu sebentar untuk berdua di dalam dengan orang tercintanya itu, karena –lagi-lagi—ketakutan itu menghampiri hatinya, mendung menyelimuti pikirannya yang membayangi nasib Axel Ong setelah operasi itu.

Axel Ong mengangguk pelan mengiyakan, dan sampailah keduanya saling memutus jarak bibir mereka.

Kecupan lembut yang setiap detiknya memberi makna untuk selalu berharap, bergantung pada kebaikan Tuhan untuk mempertemukan mereka kembali dengan kebahagiaan.

The Benefits of Heartbreak.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang