cuplik-cuplik √ Seoksoo Wonhui

seoksoo

WARNING! IT'S CONTAIN 17+. I ALREADY WARNED YOU.

---

One, don't pick up the phone

You know he's only calling 'cause he's drunk and alone

"Halo?"

"Halo? Soo ya?"

"Siapa?"

"Kau melupakanku?"

"Apa kau sepenting itu untuk ku ingat?"

"Kau... Aku membutuhkanmu, Soo."

"Tutup mulut sampahmu,"

"Benar-benar. Kau tertular Mingyu ya? Bicaramu kasar sekali sekarang."

"Bajingan."

"Hehehe jangan begitu dengan mantan terindahmu, Jisoo."

"Mimpi."

"Tidak. Aku tahu. Bahkan ketika sekarang kau dekat dengan lelaki tiang jelek itu, kau masih menanyakan ke kabarku 'kan ke kakakku. Akui saja."

"Omong kosong."

"Jisoo Hong. Dengarkan aku."

"Apa? Kau mau bilang sekarang kau sedang mabuk, jadi perkataanmu benar-benar tak masuk akal? Begitu?"

"Aku merindukanmu."

"Seokmin, kau benar-benar tak tahu malu ya?"

"Aku mengatakannya dengan tulus."

"Kau mabuk?"

"Ya, dan kesepian."

"That's why. Tenangkan dirimu, aku akan menyuruh kekasihmu menjemputmu dan berhenti mengganggu hidupku."

"Tidak. Aku menyayangimu seorang."

"Ingat Soonyoung, ingat, aku sudah move on darimu seperti bagaimana kau mencampakkanku waktu itu brengsek."

"Aku... Minta maaf."

"Tidak. Kau mabuk."

TUT TUT..

Aku merindukanmu sialan.

Two, don't let him in

You'll have to kick him out again

"Astaga, kau kenapa ada disini?"

"Sudah kubilang aku merindukanmu, Hong Jisoo."

"Tidak, pergi sekarang. Aku tak membutuhkanmu."

"Bohong, buktinya kode apartemenm masihlah ulang tahunku."

"Kenapa kau keras kepala sekali sih?"

"Kenapa kau tak mau jujur sajah sih?"

"Sial. Jangan mengikutiku."

"Jangan membohongiku."

"Lee Seokmin!"

"Hong Jisoo!"

"Baiklah, lakukan apapun yang kau inginkan aku tak peduli bahkan jika kau mati mengenaskan disini."

"Kau terlalu jahat, my angel."