.
.
."Lakukan apapun untuk menyelamatkannya." Tukas Sasuke tajam pada semua awak medis yang menangani Naruto saat ini.
"Golongan darah AB+ sangatlah langka. Keadaannya sangat kritis saat ini. Kita butuh pendonor darah." Tutur sang dokter Tsunade memberitahukan keadaan pasiennya saat ini.
Ok, Sasuke kalut sekarang.
Ia duduk dikursi tunggu sambil meremas surai ravennya kasar. Ia bahkan tak perduli dengan tampilannya saat ini yang sangat kusut dan penuh darah. Gaara hanya berdiri diam disampingnya masih ber-facepalm.
Shika dan Neji juga Lee bergegas menyusul ke Rumah Sakit saat mendengar kabar dari Gaara.
"Dia tak punya semangat untuk berjuang. Kondisinnya terus menurun. Jika terus seperti ini, kami tak yakin dia bisa bertahan lebih dari 24 jam." Ujar dokter yang baru keluar dari ruang ICU.
Kiba baru saja datang. Tanpa suara ia memandang dari luar jendela ruang ICU.
Tangis Kiba pecah.
Kiba menggebrak jendela kaca brutal seolah ingin memecahnya dan masuk menemui sang sahabat kuning. Sang Sahabat karib yang tengah terbaring lemah dengan selang-selang penyangga hidup didalam sana.
Sahabat yang biasanya terlihat berkilau kini tak lebih seperti mayat hidup didalam sana.
"Bangun Naru-chan..kau janji kita akan bermain boneka salju dipuncak musim dingin tahun ini! Kau belum membayar hutangmu padaku! Kau belum mewujudkan impianmu makan kaki ayam balado..kau bahkan belum menepati janjimu mentraktirku ramen dari gaji pertamamu nanti! Jadi bangun bodoh! Bangun sialan! Bangun Kitsune!" Jerit Kiba menangis meledak-ledak sambil terus memukuli jendela kaca tak bersalah didepannya.
"Setidaknya bahagialah dulu sebelum kau menyusul keluargamu. Kau tak mungkin menemui Kaasanmu dengan keadaan seperti itu kan. Ayo bangun Naru, aku tahu kamu bisa!"
Semua menatap haru Kiba yang tengah menangisi sahabatnya.
"Bangunlah Naru-chan... kumohon...." lirih Kiba mulai putus asa.
Bip
Biip
Biiip....
Alat pengukur detak jantung tiba-tiba berbunyi panjang dari dalam ruang ICU. Dimana Dokter tengah berusaha membantu Naruto menemukan detak jantungnya lagi dengan alat kejut.
Dada Naruto tersentak keatas disetiap sentuhan alat mirip dua setrika kecil yang dipegang dokter itu menyentuh dadanya.
Beberapa kali upaya itu diulang hingga alat berbentuk kotak diatas Naruto berbunyi lagi secara teratur. Menampilkan diagram getaran yang mengukur detak jantung yang sudah kembali meski tak teratur.
Dokter keluar dengan gelengan kecil dikepala. Sembari berbicara jika keadaan Naruto mencapai koma. Dokter masih berharap akan ada pendonor darah sesegera mungkin. Jika tidak, Naruto takkan bisa bertahan sampai tengah malam.
-
-Naruto merasa tubuhnya melayang. Hanya putih disekelilingnya. Ia tak bisa melihat apapun selain putih.
"Naru-chan."
Naruto berjalan pelan mengikuti arah suara yang memanggilnya itu.
Ia melihat seoranng wanita yang tengah duduk meringkuk membelakanginya. Entah kenapa surai merah panjang itu mengingatkannya akan seseorang...seseorang yang selalu dirindukannya tiap tidur. Berharap ia bertemu meski hanya dalam mimpi saja. Seseorang yang selalu menguatkannya tiap mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Bitch!
SonstigesHarem Naru ukeable!!! [ COMPLETE!!! ] (SELESAI - END) SasuNaru Otp! PRIVAT Acak!!! Uzumaki Naruto, pemuda manis yang suka sekali tantangan. Dia tipe orang yang akan melakukan apa saja demi menikmati hidup sebebas-bebasnya. Baik dalam hal materi, mau...