.
.
.
Naruto bingung. Melihat Sasuke murung lagi. Bahkan lebih parah dari sebelumnya. Sasuke hanya diam dan melamun saja. Padahal dia sudah bersikap imut dan merayu Sasuke sebisa mungkin, tapi tak ada yang berhasil.Jadilah, ia hanya menunggui Sasuke di sofa dalam ruang rawat Sasuke sembari sesekali memperhatikan kekasihnya yang diam bagai patung Dewa Yunani.
"Pergilah." Ujar Sasuke pada akhirnya. Tanpa melihat pada Naruto yang terkejut mendengarnya.
"Tidak, aku akan disini."
"Aku ingin sendirian, jadi pergilah." Ujar Sasuke lagi kini dengan sedikit penekanan.
"Teme! Kenapa setiap kali kau sedih selalu ingin menyendiri?! Saat kau butuh seseorang dan dalam masalah serius... kau selalu menyembunyikan diri." Ujar Naruto menatap Sasuke kesal.
"...."
"Jangan seperti itu. Kau kan sudah berjanji akan membaginya padaku. Pria sejati takkan mengingkari janjinya." Cerca Naruto kesal. Memicing pada Sasuke yang akhirnya menoleh padanya setelah mendengarkan ucapannya itu.
"Hn. Otousan tak menyetujui hubungan kita." Ujar Sasuke menatap Naruto sendu.
"Why?!"
"Dari semua orang, akulah yang paling andil dalam mengacaukan hidupmu. Karena kecelakaan itu... kau yatim piatu dan mengalami hidup keras. Kau adalah korban dan aku adalah tersangkanya. Alasan kenapa Tousan menentang kita adalah... korban dan tersangka tak mungkin bersatu." Jelas Sasuke menatap Naruto nanar.
Keheningan menyelimuti mereka beberapa saat... sampai pada saat Naruto beranjak menghampiri Sasuke dan menyeretnya pergi.
Mereka akan menemui sang Tuan Besar Uchiha untuk membahas masalah ini. Naruto bukanlah orang yang akan menerima begitu saja keputusan sepihak seperti itu. Dia akan menghadapinya bagaimanapun caranya.
Tok tok.
Naruto masuk ke ruang kerja Fugaku . Menyeret Sasuke masuk bersamanya dan berdiri tegak dihadapan Fugaku yang mengeryit melihatnya.
"Ada apa? Apa kau sudah memutuskannya, Naruto?" Tanya Fugaku akhirnya. Melipat tangan didepan wajah, pose penuh wibawanya. Menatap Naruto dan Sasuke bergantian.
"Saya ingin mengatakan sesuatu. Ini mengenai hubungan kami." Ujar Naruto penuh keyakinan dan tanpa ragu. Menatap langsung pada mata Fugaku. Serius.
"Apa ada yang salah? Prinsip keadilan dalam Kamus Besar Kepolisian mengharuskan kalian tak berhubungan dekat. Apalagi untuk ke jenjang yang lebih serius. Korban dan tersangka tak bisa bersama." Tutur Fugaku menjelaskan.
Naruto masih menatapi Fugaku dalam diam. Sebelum ia akhirnya memilih membuka suara menghadapinya.
"Kami bukanlah tersangka dan korban. Kami hanyalah sepasang kekasih yang saling mencintai." Tandas Naruto penuh keyakinan. Membuat kedua Uchiha didekatnya melebarkan mata terkejut.
"Otousan bilang ingin membuat baka otouto bahagia dengan bebas. Inilah saatnya." Ujar Itachi yang baru masuk sesaat setelah Naruto mengatakannya.
"Kenapa kau menyukai Sasuke?" Tanya Fugaku akhirnya. Menatap Naruto serius.
"Apa yang kau sukai dari anakku?" Tanya Fugaku lagi saat Naruto bingung memikirkan jawabannya.
"Ah. Ye... anu... dia tampan." Jawab Naruto.
🐓🐓🐓Kukuruyukkk.🐓🐓🐓
"Tapi... sebenarnya aku menyukainya karena dia aneh." Lanjut Naruto saat melihat tak ada respon dari para Uchiha disekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Bitch!
De TodoHarem Naru ukeable!!! [ COMPLETE!!! ] (SELESAI - END) SasuNaru Otp! PRIVAT Acak!!! Uzumaki Naruto, pemuda manis yang suka sekali tantangan. Dia tipe orang yang akan melakukan apa saja demi menikmati hidup sebebas-bebasnya. Baik dalam hal materi, mau...