.
.
.Hokaido
Adalah wilayah hijau yang masih asri dengan penduduk yang masih banyak bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhannya.
Pemandangan indah dan udara segar menyapa Naruto kala keluar dari mobil mahal rombongan crew Toneri yang akan mengadakan variety show di kota asri satu ini.
"Dia sepertinya senang sekali." Ujar Toneri pada Idate yang melihati begaimana cerianya Naruto saat ini. Berlari kecil dengan jinjitan kecil juga menikmati tanaman bunga indah dipinggir jalan tanah yang mereka lalui untuk sampai ke tempat shooting.
"Lebih baik daripaa ia menangis dan ketakutan seperti pertama aku bertemu di Rumah Sakit." Balas Idate melirik Toneri dengan ekor matanya.
"Hmm. Kenapa banyak orang bermata tajam disekitar Sasuke?" Tanya Toneri lebih pada pernyataan.
Idate sebenarnya merekam semua tingkah Naruto dari kamera sersembunyi berbentuk tindik ditelinganya, membuat ia mau tak mau harus selalu melihat tingkah polah Naruto rekan kerjanya kali ini.
Dia sungguh tak menyukai keprotektifan Bos nya sampai harus merepotkannya untuk hal semacam ini. Dia hanya ingin fokus bekerja secara profesional. Tapi selalu diberi tugas yang kecil seperti....
"Memantau rubah kecil itu." Gumam Idate yang membuat Toneri mengeryit samar. Namun Naruto memanggilnya untuk mendekat.
"Ada apa, Naru?" Tanya Toneri berjalan didepan sembari merangkul pundak kecil Naruto.
"Ini lihat. Bunga ini yang paling kusuka. Boleh diambil?" Pekik Naruto bertanya dengan binar dimatanya. Menunjuk bunga yang dimaksud tadi.
"Sunflower, huh?" Beo Toneri heran melihat kesamaan dari Naruto dan si bunga. Sama-sama kuning. Mencolok. Dan....
"Beautiful." Gumam Toneri tanpa sadar.
"Iyakan. Ini bunga favoritku." Balas Naruto ceria sembari mencium bunga dihadapannya dengan penuh ketulusan. Memejamkan mata dan tersenyum manis.
'Yang kumaksus cantik itu kamu, Naru.' Batin Toneri miris mengerti kekrisisan rasa peka dalam diri Naruto. Pantas Sasukenya sampai manuver begitu. Ternyata.
"Boleh kupetik?" Tanya Naruto lagi. Dengan puppy eyesnya yang double attack.
"Terserahmu saja." balas Toneri memilih membuang muka menyembunyikan ketersipuannya akibat ekspresi moe~ Naruto... nya.
Lihat? Sejak kapan ia menganggap si kuning jadi 'nya' nya? (*bahasa tolong dikondisikan -_-)
"Yeay!" Pekik Naruto meloncat girang hanya karena mrndapat bunga cantik yang sudah berada ditangannya saat ini.
Bahkan Toneri tak melihat bagaimana caranya si kuning mengambil si kuning lain dengan tangkai si kuning yang tebal itu. -_- (*Ton, bahasa Ton.) // (-___- emang aku Tono apa?) PLAK untuk author somplak!
.
.
."Wah, dia benar-benar ceria ya. Jauh berbeda saat bersamamu, otouto?" Cibir Itachi yang kini melihat tayangan dari kamera pengintai Idate di sebuah LCD prosesor. Membuat semua diruangan itu dapat melihat tayangan Naruto yang terekam sedari tadi.
"Cih. Akan kupotong tangan yang berani menyentuhnya." Tukas Sasuke mendelik saat melihat Toneri merangkulkan tangan dibahu Naruto dengan santainya. Si babyblue pasti tak mengira tengah terintai saat ini. Syalan!
"Naruto sangat manis saat begitu." Celetuk Shika dengan pose kerennya, memasukkan tangan ke saku celana. Mata kuacinya menatap tayangan yang menyorot Naruto yang tengah tersenyum manis. Ralat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely Bitch!
DiversosHarem Naru ukeable!!! [ COMPLETE!!! ] (SELESAI - END) SasuNaru Otp! PRIVAT Acak!!! Uzumaki Naruto, pemuda manis yang suka sekali tantangan. Dia tipe orang yang akan melakukan apa saja demi menikmati hidup sebebas-bebasnya. Baik dalam hal materi, mau...