Lovely Bitch!

KakaIru-SasoDei

.
.
.

Kakashi adalah ketua tim kepolisian induk. Bisa dibilang dia tangan kanan kepolisian. Kredibilitas dan kemampuannya benar-benar  tak bisa diragukan lagi.

Sosok misterius yang selalu menutupi setengah wajahnya dengan masker yang terhubung dengan kaos dalam rompinya. Mata sayunya dan kebiasaan malasnya adalah karakter yang tak bisa lepas olehnya. Dan satu lagi. Kemesumannya. Dia selalu membaca novel dewasa   ditiap waktu senggangnya.

Dan Iruka adalah junior payah yang tengah sial karena menjadi anak buahnya.

Kakasi selalu memperalatnya dan melakukan senoritas seperti melakukan semua pekerjaannya, menyuruhnya hal-hal yang tidak penting dan bukan kewajiban Iruka. Dan lagi... ia selalu disuruh membayar makanan seniornya itu padahal gajinya jauh lebih tinggi dibandingkan Iruka.

Saking dekatnya mereka, Iruka jadi tahu jika sang ketua mengalami cinta segitiga. Itu berawal dari  tim  awal Kakashi dulu. Saat pertama di akademi kepolisian. Kakashi, Rin dan Obito tergabung dalam satu tim.

Rin menyukai Kakashi, tapi  Obito menyukai Rin.

Saat disebuah misi tim, Rin gugur, entah bagaimana ceritanya Obito menyalahkan Kakashi atas itu semua. Mungkin karena  Kakashi lah ketua tim nya.

Dan berakhir dengan permusuhan diantara mereka yang tak kunjung hilang sampai Iruka tergabung dalam tim mereka.

Iruka sendiri adalah polisi payah yang tak punya kemampuan spesial apapun. Bahkan dia belum bisa menembak dengan benar meski Kakashi melatihnya tiap hari. Hati lembut Iruka yang polos dan lugu tak pernah tega melukai apapun, bahkan seekor semut sekalipun.

Dan entah bagaimana awalnya. Iruka merasa menggantikan posisi Rin diantara dua ketua tim itu. Antara Kakashi yang diam-diam dikaguminya dan Obito yang entah bagimana menyatakan perasaan padanya.

Jadilah, mereka bertiga sebagai trending topik didalam kepolisian.

Itu juga yang membuat sebuah misi kacau saat Iruka disandera oleh para penjahat. Membuat Obito menyerah dan Kakashi yang bertahan dengan paham berbeda.

Saat itulah Obito mengucapkan kata-kata yang mengingatkan Kakashi tentang Rin dulu. Bahwa orang yang mengabaikan rekan timnya dalam misi adalah lebih dari sampah.

Obito menyerah pada si penjahat dan meletakkan senjatanya ke lantai, dan Kakashi yang tetap diam ditempatnya menatap Iruka yang menangis ketakutan ditangan sang penjahat.

Dan saat Iruka menggeleng dengan senyum tulusnya. Kakashi menyadari satu hal.

Iruka meraih tangan sang penjahat coba merebut senjata. Namun seolah sudah tahu konsekuensinya, Iruka tertembak dan masih menahan tangan si penjahat agar tak bisa menembak rekan tim yang lain. Dalam arti lain Iruka mengorbankan dirinya untuk melindungi Kakashi dan Obito.

Obito yang melihatnya tentu saja tak tinggal diam. karakter dua orang ketua itu memang  sangat berbeda. Dari Kakashi yang selalu tenang dan berfikir matang-matang sebelum bertindak... sedang Obito adalah orang yang selalu melakukan apapun tanpa pikir panjang.

Dan itulah yang selalu merepotkan bagi Kakashi.

Sang penjahat melempar Iruka asal dan langsung menembak Obito yang mendekat. Tapi detik berikutnya Kakashi sudah menembak sang penjahat tepat di tangannya hingga pistolnya terlempar.

Misi clear.

Dengan  Obito yang luka parah dan Iruka yang lemah dalam gendongan Kakashi.

Itulah awal mula kisah KakaIru.  Dengan satu kalimat panjang Kakashi sebelum Iruka pingsan.