Part 9

8.8K 694 182
                                    

.
.
.
.

"Kau kesini? Bagaimana keadaan diluar?" Tanya Neji pada Gaara yang baru masuk ke ruang interogasi.

"Jugo bisa diandalkan. Kita urus Sui jangan sampai lolos." Balas Gaara cepat memborgol Sui.

"Tim bantuan akan segera datang. Kita urus lantai tengah. Dan bantu keatas. Keadaan gawat, hanya Kapten dan Itachi-san juga terluka." Ujar Neji.

Mereka segera mengevakuasi para tahanan sementara dan para anbu dalam perawatan yang berada di lantai itu untuk menuju nine floor.

"Kita bertemu lagi, huh." Sapa seseorang yang baru masuk lewat jendela.

"Kau?!"

"Kita berkenalan dulu sebelum bertarung. Call me Kisame." Ujar si manusia hiu dengan membawa basoka besar dibelakang tubuhnya.

"Hm. Sukaku. Evakuasi semua, biar aku yang mengurus sini." Mandat Neji mempersiapkan diri dengan merenggangkan otot.

Gaara agak ragu. Tapi segera melaksanakan perintah sang Letkol. Dia membawa Sui bersamanya masuk ke lift eksekutif menggunakan id card Neji.

.


Tep.

"Woah. Lihat siapa ini?" Ujar retoris seseorang yang tiba-tiba menyegat langkah Sasuke dan Naruto.

"Bukankah ini incran kita?" Ujar seseorang lagi yang sama memakai jaket corak awan hitam khas Akatsuki.

Sasuke memicing pada tiga orang bertampang sangar didepannya itu. Menarik Naruto kebelakang gestur melindungi.

"Biar aku saja. Kau lihat baik-baik bagaimana aku mempraktekkan ilmu darimu, dobe." Bisik Sasuke sebelum mengambil langkah maju. Menyiapkan kuda-kuda siap bertarung.

Naruto menurut dan berdiri diam dibelakang memperhatikan.

"Kau meremehkan kami, Uchiha bungsu." Kesal seorang yang sepertinya pemimpin dari tiga orang yang menghadang itu.

Sasuke bergeming dan memberi kode menantang maju untuk para lawannya. Dan ketiga musuh itupun mudah tersulut emosi, terlihat dari peringainya.

Sasuke melawan tiga orang itu memakai tehnik tendang, serang, jegal, tangkisan dan kuncian persis yang diajarkan oleh Naruto.

"Lihat. Aku keren, kan?!" sombong Sasuke saat berhasil menguasai pertarungan.

Naruto hanya merotasi mata annoyed mendengarnya. Bersidekap malas sembari melihat pertarungan konyol itu.

Dimana Sasuke bukannya menghadapi dari depan, tapi malah merangkak, berkelit kesamping, menggunakan dinding untuk memutar sebelum menendang.

Bukannya musuh tak bisa menghajar Sasuke, lebih terlihat seperti tengah kesulitan saat menangkap satu ayam yang berkelit sana-sini. Sungguh, apa kalian pernah menangkap ayam? Seperti itulah keadaan saat ini.

Butuh waktu lebih dari 30 menit untuk Sasuke bisa memukul tumbang tiga musuh itu karena kehabisan stamina saat akan menangkapnya tadi. Memudahkan Sasuke memukul dan menendang titik vital. Baik kepala, ulu hati maupun... daerah selangkaan yang tahu betapa sakit jika ditendang.

"Hn. Lihat dobe. Aku berhasil mengalahkan mereka!" Seru Sasuke semangat menunjuk tiga orang yang terkapar didepannya. Menoleh cepat kearah Naruto dibelakangnya.

Lovely Bitch!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang