"VLOID... AWASSSSSS!!!!" teriak Rize dari kejauhan.
Vloid tidak sempat menghindar karena kelelahan itu tidak bergerak dari tempatnya dan mau tak mau pertumpahan darah ditempat itu terjadi yang membuat Vloid harus berlumuran darah akibat sobekan di perut dan merambat ke punggung kedua hewan aneh itu.
Vloid yang berlumuran darah itu terdiam dan menatap seorang gadis berambut coklat yang dikuncir kebelakang sambil memengan sebuah pedang yang berlumuran darah segar dari kedua hewan aneh tadi
"Tadi itu hampir saja" Kata gadis berambut coklat itu yang usianya tak jauh beda dari mereka bertiga sambil mengulurkan tangannya sembari mrmbantu Vloid untuk berdiri.
"T..t..trima kasih" Ujar Vloid dengan sedikit terbata sambil meraih tangan gadis itu.
Vloid terus menatap gadis berambut coklat itu dengan tatapan yang agak sinis hingga membuat gadis itu sedikit terusik dengan pandangan Vloid.
"Maaf!! Apa ada yang salah dariku!!" seru gadis itu sambil mengerutkan alisnya.
"Ti.. Ti..dak ada apa-apa, aku hanya?? Maksudku kenapa kau bisa...??" Tanya Vloid terbata yang kata-katanya terpotong oleh dehaman oleh Rize sembari menggoda Vloid.
"Apa kau mulai mengejekku lagi!!" Bentak Vloid ke Rize
"Ssstt... Diamlah!! Ayo ikut aku disini masih belum aman, jangan sampai para Oafly yang lain menghampiri kita lagi dan kita harus membersihkanmu" kata gadis itu sambil melangkah dengan sedikit tergesa-gesa setelah menunjuk Vloid.
Kedua remaja wanita yang sedari tadi duduk diatas rerumputan itu mulai menegakkan kakinya kembali dan menepuk-nepuk celana mereka yang sedikit berdebu. Vloid mulai ikut melangkah di belakang gadis itu yang di belakangnya di ikuti kedua temannya.
***
Beberapa menit setelah berjalan di hutan yang gelap dan mencekam itu, sampailah mereka di tepi sebuah sungai, terlihat sebuah perapian yang di jaga oleh beberapa orang disana.
"Avril, siapa mereka yang kau bawa kesini?" Tanya seorang remaja laki-laki yang tampangnya terlihat sangat tegas dan tubuhnya sedikit berisi kepada gadis berambut coklat di depan Vloid.
"Dan mengapa yang satu ini terlihat sangat kacau?" tanya lagi remaja lelaki itu yang pertanyaan sebelumnya belum sempat di jawab.
"Ed, mengapa kau sangat sensitif seperti itu, mereka ini orang yang baik-baik kok!!" Jelas Avril kepada remaja itu.
"Mereka ini Hoshi dari West Kingdom dan..." sambung Avril tapi terhenti karena Vloid memotong perkataannya.
"Apa maksudmu?? Dan bagaimana kau tahu kami dari West Kingdom??" Tanya Vloid kepada gadis didepannya.
"Oh!! Maaf!! Aku lupa memperkenalkan siapa aku" Kata Avril dengan sedikit senyuman dibibirnya.
"Aku Avril Jason Stern, Hoshi dari utara yang jatuh dari rasi bintang Aries dan aku keturunan Dimethys Cluster (sensorred / pengetahuan yang luas), salam kenal" sambung Avril yang masih dengan senyuman itu sambil mengulurkan tangannya ke Vloid.
"Aku Vloid Thompson Weasley, yang jatuh dari rasi bintang Libra dan aku keturunan Azerpirs Cluster (...), salam kenal" Kata Vloid sambil meraih tangan Avril sembari bersalaman.
"Vira Thompson Weasley, aku aquarius dan keturunan Syust Cluster (Memanipulasi Waktu), salam kenal Avril" Kata Vira dengan senyuman yang ramah lalu meraih tangan Avril untuk bersalaman.
"Aku Rize Thompson Weasley, kau bisa memanggilku Rize, aku berasal dari rasi bintang Gemini, sesuai dengan namanya aku memiliki kembaran di Olimpus yang bisa ku panggil jika ku perlukan, dan aku keturunan Abhite Cluster (pengguna Ilusi), salam kenal" Kata Rize panjang lebar seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZODIAC : BATTLE POISE [END]
FantasySemua bermula ketika salah satu anak dari West Kingdom menghilang dan melibatkan semua Hoshi untuk mencarinya. Beberapa peristiwa yang terjadi saat pencarian anak itu. Salah satu Hoshi dari Utara juga ikut menghilang entah kenapa?? Mungkinkah ini se...