BAGIAN 19 - I don't Know

47 10 0
                                    

"Fero, apa kau merasakan ada sesuatu yang aneh dari pria itu?" Tanya Pria berambut pirang itu dengan sedikit berbisik kepada teman disebelahnya.

"Aku juga merasa aneh terhadapnya, dari pertama aku bertemu, hingga saat ini, firasat aneh itu selalu membuatku ingin berjaga-jaga terhadap sesuatu peristiwa, entah apa itu!!" Jawab Pria yang memiliki retina kelabu itu yang juga ikut berbisik.

Hening sesaat, dapat terdengar jelas suara ombak yang menghantam tegas nya logam yang sedang mengapung di permukaan, yap mereka kini dalam perjalan menuju Kerajaan Selatan dengan berlayar selama kurang lebih 7 hari untuk sampai disana.

"Jadi? Apa yang akan kita lakukan sekarang? Aku bosan!! Haruskah kita hanya memandang lautan hingga mataharinya ditelan kegelapan?" Tanya lagi Pria berambut pirang itu memecah keheningan seraya menghembuskan nafas berat.

"Yah, mau bagaimana lagi, jalan satu-satunya ke Kerajaan Selatan hanya Jalur laut selain itu, tidak ada lagi alternatif lain selain berlayar untuk bisa kesana" Jawab Fero memperjelas semua faktanya seraya merenggangkan tubuhnya yang dari tadi duduk terdiam dibibir kapal.

"Benar juga... Tapi... Seandainya kita bisa terbang, mungkin kita tidak perlu menyusuri lautan selama berhari-hari" Ujar kembali Pria berambut pirang itu.

"Itu mungkin saja bisa terjadi Will!! Apa kau ingat?" Timpal Fero seraya bertanya.

"Ingat apa?" Jawab Pria berambut pirang itu sambil menekuk keningnya tanda tak mengerti.

"Beberapa tahun lalu, seorang penyusup di Kerajaan kita adalah orang yang memiliki sayap dipunggungnya, namun saat dia ingin dipenggal dia menghilang dari selnya dengan menghancurkan dinding penjara dan terbang keluar sampai sekarang Pria itu menghilang entah kemana" Jelas Fero menceritakan sebuah kenyataan beberapa tahun lalu.

"Oh!! Ya!! Aku ingat!! Saat itu usia kita masih sekitar 15 tahun!! Dan sepertinya aku sudah melupakan bentuk wajah Pria bersayap itu!!... Tapi apa maksudmu mengatakan kalau itu bisa saja terjadi?" Tanya balik William seraya menjatuhkan pandangannya ke Pria denagn retina kelabunya itu.

"Jangan katakan pada siapapun, sebenarnya ini adalah rahasia mereka namun aku tahu saat telepatiku masuk ke dalam kepala mereka" Jawab Fero sambil sedikit berbisik.

"Tidak sopan!! Bisa-bisanya kau mencuri informasi orang lain dengan cara curang seperti itu!!" Seru William seraya memukul lengan Fero.

"Will, pelankan suaramu!!" Seru Fero menegur seraya membalas pukulan William.

"Oke, oke, tapi... Ngomong-ngomong mereka yang kau maksud itu siapa?" Tanya lagi William kembali serius.

"Mereka itu para Hoshi dari--"

"Fero!! William!! Apa yang kalian lakukan disini?" Tanya seorang Wanita berambut pirang memotong perkataan Fero.

"O.. Oh!! Sarah!! Tidak apa-apa kami hanya sedang menikmati perjalanannya!!" Jawab William terkujut dengan kedatangan Saudarinya.

"Oh begitu yah, hanya saja aku bosan jika berkumpul dengan mereka!! Aku tidak begitu suka dengan Rize yang banyak bicara dan juga saat Edgar datang perasaan aneh selalu menyelimuti ku" Ujar Sarah seraya memasang mimik wajah datarnya.

"Tidak usah khawatir, nanti lama-kelamaan kamu akan terbiasa dengan kehadiran Edgar, jadi jangan terlalu dipikirkan" Timpal Fero sembari memberikan senyuman tipis kepada Wanita berambut pirang disebelahnya.

"Sarah!! Vira mencarimu!! Sepertinya dia butuh bantuan di dapur!!" Seru seorang Pria berwajah polos dari balik punggung ketiga orang yang sedang memandangi lautan dengan perasaan damai.

"Ba.. Baiklah!!" Balas Sarah yang kemudian berlalu dan meninggalkan William dan Fero disana.

"Fer, maafkan aku, mungkin aku terlalu jahat sampai harus aku mogok bicara padamu" Ujar Pria berwajah polos itu sembari tersenyum kearah Fero.

ZODIAC : BATTLE POISE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang