BAGIAN 8 - Found East Kingdom

102 12 0
                                    

Malam itu di depan sebuah perapian di tengah hutan yang lebat, para Hoshi kini beristirahat di dalam keheningan yang memenuhi seluruh hutan.

"Hei Vloid!!" Suara seorang wanita berambut sebahu memanggil pria yang duduk di seberang perapian itu.

"Ya!!" Jawab pria itu dengan menekuk keningnya.

"Kenapa kau menceritakan kami hal itu? Bukannya kami juga ikut terlibat di cerita--"

"Aaaaaa!!" Jerit seorang wanita berambut emas kecoklatan.

"RIZE!!" Batin Vloid dengan sedikit terkejut.

Wanita yang menjerit sambil berlari itu terjatuh ketanah dengan sosok makhluk aneh yang mengejar dibelakangnya.

Dengan tiba-tiba sebuah anak panah mengenai mata bagian kiri makhluk aneh itu.

"Apa yang kau tunggu!! Cepat bantu aku!!" seru cewek bermata biru dengan sebuah busur ditangannya.

Tanpa basa-basi Vloid dan seorang cewek berambut coklat nan panjang ikut menarik pedangnya dan berlari kearah makhluk aneh itu. Begitu pula dengan cewek berambut sebahu tadi, kini dia juga ikut mengambil posisi untuk melontarkan anak panahnya disamping cewek bermata biru tadi.

"Arrggh!!" geram Vloid sambil mengayungkan pedangnya keleher makhluk aneh menyerupai kucing raksasa bersayap dihadapannya.

Satu tebasan berhasil membuat makhluk itu kesakitan dan cairan berwarna merah ikut menghiasi luka tebasan itu.

"Rize, apa kau tidak apa-apa?" Tanya Vloid kepada cewek yang masih duduk ditanah sambil membalikkan badannya dan mengulurkan tangannya untuk membantu Rize berdiri.

"Dibelakangmu Vloid!!"Jerit Rize.

"Aaargh!!" Geram cewek dengan mengayunkan pedangnya.

Sssyut

Sebuah tebasan mendarat di bagian perut makhluk itu yang membuat isi perut serta cairan merah tak terelakan untuk ikut menghiasi tebasan cewek itu, juga dua buah anak panah melesat di sisi kiri dan kanan Vloid secara bersamaan yang kembali mengenai mata kiri dan kanan makhluk itu.

Kucing besar bersayap itu kini tersungkur tak berdaya di tanah dengan darah segar yang terus mengalir dari luka sobekan leher dan perutnya begitu pula dengan kedua matanya yang masih tertancap tiga buah anak panah.

Vloid terdiam menatap cewek berambut coklat yang diikat kebelakang itu tengah berdiri dihadapannya memandangi mayat seekor Oafly yang kemudian pandangannya dialihkan ke arah orang yang memandangnya sambil tersenyum manis.

"Mengapa ini terjadi lagi!! Dia menyelamatkan ku lagi!! Sama seperti waktu itu!! Tidak!! Tidak sama!! Kali ini dia tersenyum pada ku!!"oceh batin Vloid

"Tapi mengapa dia tersenyum kepadaku!! Aarggh!! Mengapa aku memikirkan hal ini!! Inikan suatu hal yang hanya kebetulan!! Tapi kenapa!! Kenapa perasaan ini!! Apa yang terjadi!! Dan kenapa!!" Oceh batin Vloid lagi.

"T...terimakasih Avril!! Kalau tadi kamu tidak--"

"Sama-sama kok!! Udah jangan difikirkan" Potong Avril yang masih dengan senyuman manis dibibirnya sembari mengambil sebuah kain di kantong celananya lalu diusapkan kepedang yang penuh dengan darah ditangannya itu.

Vloid terdiam dan tidak mengatakan apapun sambil tersenyum polos menatap cewek dihadapannya.

"Vira!!" Rengek Rize sembari berlari kearah sahabat bermata birunya.

"Makanya kalau pergi jangan sendirian!! Tadi akukan sudah bilang sama kamu kalau aku mau temanin kamu buang air!! Truss kamu nolak!! Makanya jangan sok kuat!!" Seru Vira dengan kesal kesahabatnya yang kini ada dihadapannya.

ZODIAC : BATTLE POISE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang