BAGIAN 17 - New Problems

47 10 0
                                    

"Vloid!!" Seru seorang Pria dengan retina kelabunya seraya menepuk pundak Temannya disebelahnya yang dari tadi hanya memasang tatapan kosong.

"Ee.. Eh!! Ini dimana Fer?" Tanya Pria berwajah polos itu dengan menekuk keningnya.

"Sebenarnya aku tidak yakin, hanya saja pikiran yang ku salurkan pada kekuatanmu itu kita ke 299 tahun dimasa lalu!!" Jelas Fero yang juga bingung dengan keadaan sekitarnya.

Mereka berdua berada didalam sebuah gubuk yang kecil dengan beberapa obor yang tergantung sebagai penerangannya.

"Sebaiknya kita keluar dari tempat ini untuk memastikan!!" Lanjut Fero untuk memastikan apa mereka benar benar kembali.

"Tunggu dulu Fer!!" Seru Vloid seraya menghentikan langlah kaki Fero. Yang kemudian Fero memasang wajah kebingungan dengan menekuk keningnya.

"Mungkin lebih baik jika kita tidak menampakkan diri didepan masyarakat, karena jika itu terjadi mungkin saja keberadaan kita bisa mengubah sejarah dan beberapa hal di masa ini" jelas Vloid panjang lebar.

"Tapi, bagaimana cara kita mencari kebenaran ramalan itu? Sementara kita hanya terdiam kaku disini" Tanya Fero dengan tatapan yang serius ke teman dihadapannya.

"Aku punya sebuah cara!!" Jawab Pria berwajah polos itu.

***

"Vloid sama Fero kemana? Besok kan sudah harus berangkat ke Kerajaan Selatan!!" Tanya Wanita berambut coklat keemasan itu.

"Apa kalian melihat Fero!!?" Tanya Pria berambut pirang itu tiba-tiba datang secara tergesa-gesa memasuki ruangan itu begitu saja.

"Kenapa kau tergesa-gesa seperti itu? Dan biasakan ketuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke kamar orang lain!!" Balas Wanita berambut coklat keemasan itu dengan menyilangkan tangan didepan dada.

"Kami tidak melihatnya!! Tunggulah sebentar lagi mereka pasti--" Ujar Wanita berambut ikal yang sedang duduk di samping tempat tidur untuk merawat temannya, namun ucapannya terpotong.

"Fero!! Ini semua salah mu aku tidak akan lagi melakukannya!!" Seru suara Seorang Pria dari lantai bawah yang sepertinya sedang kesal.

"Maaf Vloid aku tidak bermaksud untuk mengacaukan semuanya tapi.." Balas Seorang Pria lagi dari lantai bawah.

"Sudahlah Fer!! Ternyata selama ini kau yang membawa kami kedalam masalah yang besar dan apa kau tau... Peperangan bukanlah sebuah permainan!! Aku muak denganmu Fer!!" Seru Pria berwajah polos itu dengan mimik wajah polosnya terlihat sedang kesal.

"Vloid, maafkan aku... Tolonglah maafkan aku!! Hei!! Vloid!!" Seru Pria beretina kelabu itu dengan sangat memohon yang nampak dari mimik wajahnya.

Vloid mengabaikan temannya dan hanya terus melangkahkan kakinya keatas anak tangga yang diujungnya terdapat beberapa temannya.

"Apa yang terjadi Vloid?" Tanya Wanita berambut ikal itu yang hanya dibalas tatapan dingin dari Pria yang berdiri dihadapannya.

Vloid kemudian kembali menapakkan langkahnya kearah sebuah ruangan lalu menarik gagang pintu ruangan itu dan menutupnya dengan perasaan yang sangat kesal.

"Fero... Sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Wanita berambut sebahu itu dengan nada suara tenang dan mencoba menenangkan kakaknya itu.

"Iya Fer!! Apa yang terjadi?" Tanya juga Pria berambut pirang dihadapannya.

"Aku minta maaf kepada kalian semua, ini semua salah ku maafkan aku!!" Ujar Fero yang kini menempatkan tubuhnya di sebuah kursi santai.

"Cobalah untuk katakan apa yang terjadi!! Aku mulai kesal sekarang!!" Seru wanita berambut coklat keemasan sambil berkacak pinggang.

ZODIAC : BATTLE POISE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang