BAGIAN 10 - East Kingdom

76 15 0
                                    

"Huff... Akhir sampai juga!! Bisa kah kita istirahat sebentar!! Aku capek!!" Rengek William sembari jatuh berlutut didepan gerbang East Kingdom.

"Lah... Tapikan yang membawa mereka bukan kamu, tapi pohon itu!!" Seru Sarah sambil menunjuk pohon yang ada dibelakang William.

"Ya ampun Sarah!! Pohon itu bergerak pakai kekuatan siapa??" Tanya William yang memasang ekspresi sok kelelahan

"Kamu!!" Jawab Sarah singkat.

"Jadi!! Yang capek siapa??" Tanya William lagi

"Dia!!" Tunjuk Sarah ke pohon itu.

"Astaga!! Sarah kamu it--"

"Diamlah!!" Potong Fero dengan tatapan tajam ke William.

"Will!! carikan mereka tempat istirahat, aku dan Vira akan berbicara dulu dengan Raja Edward" Sambung Fero yang kini sudah berada di depan pintu istana yang sangan besar.

"Aku bagaimana??" Tanya Sarah dengan memekuk keningnya.

"Ikutlah dengan Will, bantu dia carikan tempat istirahat untuk teman-teman gadis berambut ikal ini!!" Jawab Fero yang kemudian mendorong pintu besar itu sambil kembali menarika tangan Vira.

"Ta.. Tapikan!!" Seru Sarah yang diabaikan oleh Fero.

"Sudahlah jangan banyak tapi-tapi, ayo bantu aku adikku yang manis" Ujar William sambil mencubit pipi Sarah.

Sarah menatap kesal William lalu berlalu meninggalkan William sendiri.

"Eh!! Sarah!! Tunggu!! Jangan kabur!! Woii!!" Seru William yang mulai berlari-lari kecil mengikuti Sarah.

"Ayo cepat!!" Ujar William kepada Pohon dibelakangnya. Yang suaranya sampai terdengar kebeberapa telinga penduduk sekitar yang langsung ditatap dengan pandangan aneh karena berbicara dengan pohon, Walaupun pohon itu bergerak.

"Ehh!! Maaf!! Hehe!!" Ujar William salah tingkah yang kemudian kembali berlari-lari kecil mengikuti Sarah.

***

Vira yang tangannya ditarik masuk kedalam ruang utama istana itu tercengan betapa indahnya istana yang dimasukinya, lukisan-lukisan besar menghiasi seluruh dinding Istana itu, begitu pula dengan Jendela-jendela Kaca besar yang juga sangat indah.

"Yang mulia" Ujar Fero melepaskan pergelangan tangan Vira dari ya sembari membungkuk memberi hormat kepada sosok Pria paruh baya berjubah yang duduk di singgasananya.

Vira membulatkan matanya kemudian tersadar bahwa dia berada didepan Raja dari East Kingdom sekarang, dan ikut membungkukkan badannya di belakang Fero.

"Ya!! Fero anakku!! Ada apa??" Tanya Raja Edward dengan menekuk keningnya yang mulai keriput itu.

"Begini yang mulia, wanita ini--" Jelas Fero yang terpotong oleh perkataan Sang Raja.

"Siapa dia?? Apa dia kekasihmu??" Tanya Sang Raja. Yang membuat Fero terkekeh kecil.

"Bukan Yang mulia, dia--" Jelas Fero yang lagi-lagi terpotong.

"Apa kau ingin melamarnya??" Tanya lagi sang Raja yang membuat wajah Vira memerah sekarang.

"Bisa jadi yang mulia!!" Ujar Fero yang kini tersenyum manis.

Wajah Vira kini menjadi lebih merah lagi sekarang.

"Siapa namamu anakku??" Tanya Raja Edward yang pandangannya kearah Vira.

"Pe..perkenalkan nama saya Vira yang mulia, aku berasal dari West Kingdom, dan tujuan--" Jawab Vira terbata dan mulutnya berhenti melanjutkan perkataannya.

ZODIAC : BATTLE POISE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang