"Pelankan suaramu" Ujar Sean merapatkan telunjuknya di bibir.
Kedua temannya hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.
"Disana!!" Seru Sean yang tiba-tiba berlari dan meninggalkan kedua temannya.
"Tu.. Tunggu aku WOI!!" Seru Arthur ketinggalan.
Ketiga remaja itu berusaha sekuat tenaga untuk lari mengejar seseorang meskipun dalam keadaan jalanan yang penuh dengan salju yang sangat tebal.
"Hei!! Kenapa kalian--"
"Diam!!" Ujar Sean seraya menutup mulut Arthur secara paksa.
"Apa yang dia lakukan?" Tanya Theresa dengan mengerutkan keningnya.
"Hei Theresa, kau terlihat sangat manis jika seperti itu, apa lagi pipimu sedang merona sekarang" Ujar Arthur merayu teman Wanitanya itu.
"Arthur!! Bisa diam gak!!" Geram Theresa merapatkan giginya.
Seorang Pria dengan pakaian tebalnya terlihat sedang berdiri dihadapan sebuah salah satu pohon yang sangat besar.
Water Elemental dilontarkan begitu saja dan berhasil mengenai kaki Pria mencurigakan itu.
"Di suhu ekstrim seperti ini sangat mudah membuat air menjadi Es" Ujar Sean setelah melontarkan Water Elemental miliknya.
"Siapa kalian!! Berani beraninya--"
"Ka.. Kamukan.." Timpal Theresa setelah bertatapan wajah dengan Pria mencurigakan itu.
"Kamu Vloid kan!!" Lanjut Theresa menatap Pria dihadapannya dengan mengerutkan keningnya.
"Theresa" Balas Pria berwajah polos itu dengan menghembuskan nafas berat.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Theresa dengan tatapan serius.
"A.. Aku.. Ini lagi.. Ehh.. Ta.. Ta.. Tadi ada orang yang aku ikutin sampai kesini, dan akhirnya aku tersesat" Jawab Vloid terbata.
"Bohong!!" Timpal Sean menatap tajam Pria dihadapannya.
"A.. Aku tidak bohong!!" Balas Vloid masih terbata.
Arthur malangkahkan kakinya dan mangambil secara paksa sebuah benda dari saku mantel Vloid.
"Hei!! Apa yang kau lakukan!!" Seru Vloid mencoba menghalangi Arthur menggerogoti sakunya.
"Jika kau tidak bohong, coba jelaskan benda apa ini?" Tanya Arthur menunjukkan sebuah liontin perak dengan huruf "P" ditengahnya yang diambil dari saku Vloid.
"Ka.. Kalau tentang itu Aku.." Jawab Vloid menggantung kalimatnya lalu senyuman jahat terbentuk di bibirnya.
BUFFFF!!!
Sebuah Fire Elemental dilontarkan ke tengah-tengah orang yang sedang berdebat itu.
Ketiga Hoshi dari Selatan itu berhasil menghindar dari ledakan secara tiba-tiba itu.
"Jangan bilang kalau dia punya rekan yang membantunya" Ujar Arthur seraya menyipitkan matanya untuk melihat jelas siapa yang berdiri dibalik kabut akibat ledakan asap itu.
Tak ada yang membuka mulutnya setelah perkataan Arthur dan menunggu untuk kabut itu hilang. Tampak sosok Pria Jakung dengan rambut berwarna coklat berdiri dismping Vloid.
"Jadi benar, kalian bekerja untuk Kerajaan Poise di atas kekuasaan Ryan Si Busuk itu?" Ujar Sean dengan tatapan tajamnya.
"Kalau iya memangnya kenapa!!" Jawab Vloid dengan senyuman jahatnya.
"Itu berarti kau berada di pihak yang berbeda dan juga aku membenci siapapun yang bekerja di bawah kekuasaan Si Busuk itu" Balas Sean mulai bersiaga untuk menarik pedang yang tergantung di pinggangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZODIAC : BATTLE POISE [END]
FantasySemua bermula ketika salah satu anak dari West Kingdom menghilang dan melibatkan semua Hoshi untuk mencarinya. Beberapa peristiwa yang terjadi saat pencarian anak itu. Salah satu Hoshi dari Utara juga ikut menghilang entah kenapa?? Mungkinkah ini se...