Episode 10 Hutan Iblis

49 6 0
                                    

Tempat Lyto berdiri saat ini adalah di dalam hutan yang bahkan sinar matahari pun tidak dapat menembusnya. Dia melihat sekelilingnya dengan takjub, pohon-pohon menjulang tinggi dengan tanah yang dipenuhi ranting kering dan dedaunan yang jatuh. Tanah itu sangat basah dan lembap karena tidak mendapat sinar matahari yang terhalang pohon-pohon raksasa. Tidak ada rerumputan ataupun semak-belukar yang tumbuh, hanya ada akar-akar dari pohon raksasa yang mencuat di permukaan tanah yang bergelombang.

Lyto memutar badannya dan terus melihat sekitar, sesekali ia mendekati pohon raksasa dan menyentuhnya, kebanyakan pohon di sini memiliki batang berwarna hitam yang baru pertama kali dilihat Lyto.

"Huuaa~" Lyto berteriak dan jatuh duduk setelah terpeleset karena lumut yang tumbuh di sekitar pohon.

Lyto baru menyadari ada yang hilang. "Reina," gumamnya pelan. Lyto baru menyadari sejak dia tiba di hutan ini, Reina tidak ada di sisinya. Lyto dengan tenang mencoba melihat sekelilingnya karena mungkin saja Reina terjatuh seperti yang baru saja terjadi padanya. Lyto berjalan sambil meneriakkan nama Reina, tetapi tidak ada jawaban selain teriakan Lyto yang bergema.

"Di mana kau Rei?" Suara Lyto lirih.

Lyto mulai panik, dia berlarian di sekitar hutan dengan terus-menerus meneriakkan nama Reina. Lyto terpeleset dan terjungkal berulang kali, tetapi ia segera bangkit dan terus berlari. Namun, Lyto merasa putus asa karena ia seperti berada dalam labirin. Semua yang dilihatnya sama, sejauh mata memandang yang dilihatnya adalah pohon raksasa dengan batang berwarna hitam yang tidak ada habisnya. Jika diingat, Lyto sudah berlari hampir 2 jam, seharusnya ia menemukan sesuatu yang berbeda, tetapi yang dilihatnya tetap sama seperti ia hanya berputar-putar di tempat yang sama.

Lyto jatuh terduduk kemudian menyadandarkan punggungnya ke salah satu pohon. Dia merasa sangat lelah, bukan lelah karena fisik, melainkan mentalnya dimana ia sangat panik dan putus asa karena tak kunjung menemukan Reina, membuatnya begitu lelah. Lyto memikirkan Reina yang pasti sangat ketakutan berada di dalam hutan dengan kondisi yang cukup gelap ini.

Lyto mencoba bangkit, tetapi tubuhnya menolak dan kembali terduduk. Nafasnya berat, keringat dingin mengucur deras disekujur tubuhnya, pandangannya mulai kabur tetapi ia mencoba mempertahankan kesadarannya. Tubuhnya belum pulih setelah melawan ras raksasa di Istana Dewi Estella, meski luka-lukanya sembuh dengan ajaib. Lyto menatap langit yang tertutup pepohonan dan memikirkan kembali apa yang terjadi sebelum ia berada di hutan ini, mungkin ia bisa menemukan keberadaan Reina saat ini.

***

Setelah pertarungan melawan ras raksasa, Lyto dan Reina tertidur di hadapan mayat raksasa. Lyto terbangun setelah Reina, dia dikejutkan dengan mayat ras raksasa di hadapannya menghilang. Reina berdiri membelakanginya, Lyto melihat lingkaran sihir di lantai tepat di hadapan Reina.

Lyto mencoba berdiri. Namun, tubuhnya diserang rasa nyeri yang luar biasa membuatnya terjatuh dan mengeluarkan suara meringis. Reina yang mendengar Lyto terbangun berjalan menghampirinya dan membantu Lyto berdiri. Lyto lupa bahwa tubuhnya hampir hancur saat melawan ras raksasa. Tapi kejadian aneh terjadi, meski Lyto mendapat luka cukup parah, tetapi semua luka itu sudah menghilang, bahkan lengan kirinya yang patah sudah sembuh total walaupun masih menyisakan nyeri di seluruh tubuhnya.

Lyto yang kebingungan menanyakan Reina apa yang terjadi, tetapi Reina juga tidak mengerti apa yang sudah terjadi. Karena saat tersadar, Reina melihat mayat ras raksasa telah menghilang dan lingkaran sihir muncul di lantai. Reina berasumsi bahwa kalung batu yang dipakainya yang menyebabkan semua itu seperti saat ia hendak mati dibunuh ras raksasa.

Reina mengatakan bahwa kalung itu merupakan benda yang diceritakan dalam buku catatan sedangkan lingkaran sihir itu adalah gerbang menuju benua yang lain. Tapi tetap saja sekeras apapun usaha Reina menjelaskan, Lyto tak akan pernah mengerti. Sebelum Lyto mulai bertanya yang aneh-aneh, Reina mencontohkan dengan gerakan kepada Lyto agar dia lebih mudah memahami penjelasan Reina.

Historia : The Blackworld AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang