2 tahun kemudian di sebuah Kerajaan bernama Northcamille, Benua Castella.
"Lyto, kau yakin akan pergi?" Tanya Reina meyakinkan.
"Tentu saja aku sudah siap kapanpun, aku tidak punya siapa-siapa lagi disini."
Jawaban tegas Lyto meninggalkan ekspresi sedih diraut wajah gadis 17 tahun berambut perak itu.
"Ada apa denganmu Rei? Jika kau tidak bisa meninggalkan desa aku tidak keberatan untuk pergi sendiri."
"Kenapa kau bilang tidak punya siapa pun di sini apa kau bodoh? Kau masih memiliki ayah, ibu, dan adikku yang menganggapmu sebagai keluarga. Ada orang-orang desa yang menunggu kepulanganmu. Jadi, jangan berkata hal yang bodoh dan aku sudah memantapkan diri untuk ikut denganmu, ayah dan ibuku juga tidak keberatan. Jadi, tolong jangan berkata seperti itu."
"maaf," gumam Lyto sambil menundukkan kepalanya. Lyto anak yang keras kepala tapi ia tidak pernah membantah semua yang dikatakan Reina sejak kecil.
Lyto dan Reina tinggal di sebuah desa bernama Salevia yang terletak di ujung utara dari Kerajaan Northcamille. Desanya di kelilingi hutan di sebelah barat dan timur, serta sebuah tembok besar yang tidak diketahui dari mana asalnya sekitar 4 kiloren di utara Salevia. Salevia termasuk salah satu desa terbesar di Northcamille dengan populasi mencapai 18.000 jiwa. Kebanyakan penduduk Salevia memiliki pekerjaan sebagai petani, peternak dan juga banyak yang menjadi ilmuwan karena Salevia terkenal dengan ilmu arkeolognya.
Tiga Tahun lalu Lyto kehilangan ibunya yang meninggal karena virus misterius yang menyerang desa Salevia sehingga menyebabkan ibunya beserta 140 orang di desanya meninggal. Dan delapan bulan yang lalu giliran ayahnya yang pergi menyusul ibunya, meninggal karena serangan jantung akibat kelelahan bekerja. Lyto memiliki satu orang kakak laki – laki berumur 22 tahun bernama Vulce yang pergi meninggalkan desa 1 tahun lalu ke negara Southroyalle untuk bekerja.
Kini Lyto yang sudah berusia 17 tahun telah siap untuk petualangannya setelah mempersiapkan diri sekitar 4 tahun berlatih pedang, Lyto bersiap memulai petualangan barunya yang akan mengungkap <Blackworld>, sebuah dunia yang ada dibuku catatan kuno miliknya yang ia temukan di sebuah perpustakaan 4 tahun lalu, buku yang berisi informasi tentang dunia yang tidak diketahui Lyto dan bahkan semua orang di negaranya.
Lyto dan Reina saat ini sedang merencanakan persiapan untuk keberangkatan mereka.
"Baiklah kalau begitu kita akan berangkat besok pagi-pagi sekali saat matahari terbit dan pastikan kau mempersiapkan semua barang bawaanmu."
"Baiklah, aku mengerti."
Setelah mengatakan waktu keberangkatan mereka, Reina menuju pintu keluar dan kembali ke rumahnya untuk mempersiapkan barang yang akan dibawanya.
***
Jam 05.30 pagi waktu Northcamille. Di depan gerbang desa yang terletak di sebelah selatan desa Salevia berdiri sesosok anak remaja berusia 17 tahun dengan tinggi sekitar 175 centiren mengenakan baju lengan panjang berwarna hitam dan celana panjang beserta sepatu kulit yang juga berwarna hitam dipinggangnya terdapat sebuah longsword dengan gagang berwarna putih dan sarung pedang yang juga berwarna putih menjadi satu-satunya pembeda dari apa yang dikenakan remaja itu.
Lyto sudah bersiap untuk petualangannya, dibandingkan dua tahun lalu, Lyto saat ini bisa dibilang sudah berubah drastis dengan tinggi badannya, bobot tubuhnya, adapun satu-satunya hal yang tidak berubah adalah rambut hitamnya yang selalu berantakan. Sesekali ia melihat ke arah timur dimana matahari terbit dari balik Pegununungan Rea yang jauh berada di Kerajaan Eastville.
KAMU SEDANG MEMBACA
Historia : The Blackworld Adventure
Fantasía[Ongoing] [Update Rabu] 1000 tahun yang lalu perang besar terjadi di dunia ini. Seluruh ras bertarung untuk mendapatkan kejayaan dan kekayaan. Kebencian dan keserakahan menjadi sumber perang yang tak pernah berakhir. Suatu ketika ada sebuah kelompok...