Belum lepas dari ingatan tentang serangan teror dari penyihir berjubah yang meneror kota beberapa waktu lalu. Kini, sebuah serangan frontal datang dari sebuah pasukan penyihir serba hitam dan mulai menyerang kota dari segala arah.
Saat ini pasukan penyihir kota bersiaga mengelilingi kota bersiap untuk menahan serangan berikutnya. Serangan pertama yang dilancarkan oleh para penyihir hitam beberapa saat lalu hanyalah salam pembuka dari mereka.
Serangan sesungguhnya baru akan dimulai saat pasukan yang berada di kapal sudah memasuki wilayah pulau dan menghancurkan pelindung sihir yang melindungi kota dari serangan.
Serangan pertama yang dilancarkan oleh para penyihir hitam itu hanya mengaktifkan alarm kota tanpa merusak pelindung sihir sedikitpun.
Setelah semua penyihir berkumpul dan dibagi ke beberapa tim, mereka dikirim ke wilayah yang akan menjadi titik pertempuran. Sialnya, ketika kota sedang dalam kondisi kritis seperti ini, para penyihir tingkat atas kebanyakan sedang berada di pulau lain sehingga kota hanya diisi kelompok penyihir tingkat rendah dan menengah.
Kondisi ini jelas sangat tidak diuntungkan bagi penyihir yang melindungi kota, terlebih pasukan penyihir hitam yang datang menyerbu berjumlah lebih dari 10.000 orang dan tersebar mengelilingi kota.
Meskipun kebanyakan penyihir hitam juga penyihir tingkat bawah, tetapi ada lebih dari 100 penyihir tingkat atas dan 1 penyihir tingkat master yang memimpin penyerangan dari kapal.
Usai mengonfirmasi peta kekuatan lawan, para penyihir yang berada di kota terlihat sudah pasrah dan hanya menunggu keajaiban. Jumlah penyihir kota yang ada saat ini memang mencapai 25.000 orang, tapi kebanyakan mereka adalah penyihir tingkat rendah.
Bagi penyihir tingkat atas, 100 penyihir tingkat rendah hanyalah seekor nyamuk yang hinggap, cukup sekali pukul untuk meremukkan mereka.
Anehnya, serangan seperti ini selalu datang disaat para penyihir tingkat atas sedang meninggalkan kota. Ratusan penyihir yang berkumpul di pelabuhan kota memunculkan ekspresi tegang.
Hanya butuh kurang dari satu jam sampai pelindung sihir hancur dan para penyerang dari laut tiba di pelabuhan. Di tempat lain, para penyihir hitam yang berada di sisi barat dan selatan terlihat sudah siap untuk menyerang.
Pemandangan yang mengerikan terlihat di kota kebebasan Milenidad saat ini, ketika harus dikepung oleh penyihir hitam yang entah dari mana datangnya. Beruntungnya pelindung sihir itu masih mampu menahan serangan dari penyihir hitam sehingga memberikan waktu bagi para penduduk untuk segera mengungsi ke ruang bawah tanah yang pada penyerangan sebelumnya juga pernah digunakan.
"Sangat disayangkan kota ini harus hancur," ujar penyihir muda berambut cokelat.
"Jangan menyerah dengan begitu mudahnya anak muda. Meski aku harus mati, aku tak akan membiarkan siapapun merusak kota ini." Penyihir tua berjenggot putih membalas ucapan pasrah dari penyihir muda itu.
"...."
"Tak akan ada yang dapat melewati garis ini dan masuk ke kota!" Ujar lelaki berambut hitam berantakan.
"Kau sangat bersemangat anak muda."
"Heheh. Aku sangat menyukai kota ini paman, aku akan melindunginya bersamamu!"
"Benar-benar enak menjadi muda, selalu penuh semangat berapi-api."
Penyihir tua itu menatap Lyto seraya tersenyum getir mengingat kata-kata ini bisa saja menjadi kata-kata terakhirnya.
Lyto bergabung dengan pasukan penyihir kota setelah mendengar sebuah ledakan dari arah pelabuhan saat ia sedang membeli makan di kedai makanan dekat pelabuhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Historia : The Blackworld Adventure
Fantasía[Ongoing] [Update Rabu] 1000 tahun yang lalu perang besar terjadi di dunia ini. Seluruh ras bertarung untuk mendapatkan kejayaan dan kekayaan. Kebencian dan keserakahan menjadi sumber perang yang tak pernah berakhir. Suatu ketika ada sebuah kelompok...