Old Lubana ....
Setelah perjalanan panjang nan melelahkan di kereta kuda dengan mendapat beberapa insiden yang cukup membahayakan nyawa mereka, Lyto dan Reina akhirnya tiba di Ibu kota Kerajaan Eastville, sebuah kota di utara bernama Old Lubana. Begitu menginjakkan kakinya di kota ini kemarin malam, Lyto dan Reina terus menerus menatap bangunan-bangunan megah nan indah di setiap sisi jalanan kota bahkan hal itu berlanjut di pagi hari setelah mereka beristirahat di sebuah penginapan megah yang tidak jauh dari pusat perdagangan.
"Hey Rei, bukankah kota ini terlalu ramai?" Lyto bertanya sebagai ucapan selamat pagi kepada Reina yang sedang duduk di balkon penginapan sambil menyantap sarapannya.
"Tentu saja. Namanya saja kota perdagangan, sudah pasti akan sangat ramai," balas Reina setelah menyelesaikan suapan terakhir sarapannya.
"Kurasa aku akan berkeliling di pusat perdagangan hari ini, barangkali aku menemukan barang yang menarik, apa kau mau ikut?" Ajak Lyto yang langsung bergegas ke kamarnya untuk menyiapkan uang dan barang bawaan sebelum menuju ke pusat perdagangan.
Setelah bersiap-siap Lyto dan Reina segera bergegas meninggalkan penginapan menuju pusat perdagangan yang hanya berjarak sekitar beberapa blok dari penginapan. Lyto terlihat sangat ceria seperti biasanya dengan pakaian serba hitamnya serta sebuah longsword yang tak pernah lepas dari pinggangnya, sebagai penambah darinya adalah sebuah kantung kecil berisi uang di sisi lain pinggangnya. Sedangkan reina terlihat sangat anggun dengan gaun berwarna putih serta rambutnya yang diikat ponytail, sesekali senyuman manisnya muncul saat Lyto memulai lelucon anehnya sehingga membuat banyak orang-orang di sekitarnya menatapnya sepanjang jalan.
"Kupikir orang-orang terlalu memerhatikan kita, apa kau menyadarinya, Lyt?"
"Tentu saja mereka itu memerhatikanmu."
"Memangnya apa yang salah denganku?" Reina penasaran sambil memeriksa lagi pakaiannya.
"Tentu saja mereka memerhatikan 2 bola besar yang kau bawa it–"
BAAAM
Belum selesai berkata pukulan keras pertama hari ini mendarat di kepala Lyto, seketika membuat wajah Reina menjadi memerah karena malu dan juga membuat orang-orang di sekitar menatap mereka seraya tersenyum dan tertawa kecil. Kemudian Lyto langsung menghampiri seorang laki-laki yang sedang berdiri di depan toko yang sedari tadi sudah memerhatikan mereka.
"Oy, Paman aku mau tanya? Kenapa kau menatapnya terus?"
belum sempat laki-laki itu menjawab pertanyaannya, Lyto kembali membisikkan kepada laki-laki itu tentang kenapa orang-orang yang sejak tadi menatap Reina, itu adalah karena melihat ukuran dada Reina yang besar sehingga membuat laki-laki itu tersenyum kepada Lyto.
"Apa yang kau lakukan bodoh! Kau pasti membicarakan hal yang mesum 'kan!"
"Aaah ... tidak aku tidak membicarakan hal yang mesum, sungguh!" Bela Lyto dengan tubuh yang ditarik oleh Reina.
"Aku rasa nona memang sangat cantik sehingga menarik perhatian orang-orang, tapi mungkin juga semua orang melihat kalian berdua sebagai pasangan yang sangat cocok," sebuah ucapan tiba-tiba keluar dari laki-laki itu membuat Lyto dan Reina terkejut.
"Eehhh ... Terima kasih ... ano ... ehh ... ano ... tapi kami tidak memiliki hubungan semacam itu," jawab Reina yang terlihat sangat gugup dengan wajah yang memerah.
"Ah sayang sekali padahal kalian berdua sangat cocok," tambah seorang wanita paruh baya yang baru keluar dari toko dengan pakaian pelayan yang kemungkinan adalah istri dari laki-laki yang ditanyai oleh Lyto.
Keadaan menjadi lebih mencair, Reina sedikit merasa lebih nyaman setelah memulai percakapan dengan beberapa penduduk dari kota Old Lubana, tidak seperti yang dibayangkan sebelumnya saat orang-orang di sekitarnya menatapnya aneh, tetapi pada kenyataannya setelah berbincang dengan beberapa penduduk kota, ternyata orang-orang kota ini sangatlah ramah dan sangat baik kepada para pendatang seperti Lyto dan Reina.

KAMU SEDANG MEMBACA
Historia : The Blackworld Adventure
Fantasía[Ongoing] [Update Rabu] 1000 tahun yang lalu perang besar terjadi di dunia ini. Seluruh ras bertarung untuk mendapatkan kejayaan dan kekayaan. Kebencian dan keserakahan menjadi sumber perang yang tak pernah berakhir. Suatu ketika ada sebuah kelompok...