Hinata pov
Aku dan sasuke memasuki apartemen yang akan kami tempati. Apartemen ini cukup luas dengan dua buah kamar satu set mini dapur, ruang tv dan kamar mandi. Aku tidak sabar memulai hariku bersama sasuke.
Sesampainya di dalam aku merapikan barang barang yang kami bawa. Tidak banyak yang kami bawa karena memang apartemen ini sudah di lengkapi dengan berbagai perabotan yang kami butuhkan. Saat aku sedang merapikan barang aku mendengar suara derap langkah. Ah mungkin itu sasuke tapi mau kemana memangnya. Akupun keluar dari kamar untuk melihat.
"Sasuke-kun mau kemana?"
"Bukan urusanmu."
"Tapi sasuke sekarang kita ini sudah tinggal seatap seharusnya kita bisa saling terbuka satu sama lain."
"Cih kau terlalu banyak menuntut hyuga."
Sasuke meninggalkanku sambil membanting pintu hingga menghasilkan suara bantingan pintu yang cukup keras di malam yang sunyi ini. Hatiku terasa sedikit tercubit atas perlakuan sasuke padaku. Aku menghempaskan tubuh lelahku pada sofa yang tak jauh dari tempatku berdiri. Mungkin dengan sedikit istirahat aku bisa menjernikah hati dan pikiranku yang terasa begitu menguras emosi ini.
*******
Aku mengerjapkan mataku menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina mataku. Kulirikan mataku pada jam dinding yang terpajang manis di samping foto pertunanganku dan sasuke. Aku membulatkan kedua mataku saat kulihat jam menunjukan pukul 2 pagi. Ya tuhan aku ketiduran. Apa sasuke sudah pulang? Aku lupa belum menyiapkan makan malam untuknya. Aku bergegas mengecek ke kamar sasuke tapi di sana kosong tidak ada siapapun. Ah atau mungkin sasuke salah masuk kamar dan tidur di kamarku. Ku cari tapi tetap tak ada. Dimana sebenarnya kau sasuke.
Terdengar suara gedoran pintu yang sangat kencang. Ku langkahkan kaki ku cepat. Saat ku buka pintu ku dapati tubuh sasuke yang terhuyung limbung ke arah ku. Ku dengar suara rancauan tak jelas, ku rasa sasuke sedang mabuk. Kupapah tubuh berat sasuke yang mungkin jika kuperkirakan hampir dua kali berat tubuhku. Ku dudukan tubuh sasuke di ranjang kamarnya. Saat aku akan keluar untuk mengambil air putih untuknya, sasuke mencengkram pergelangan tanganku. Ia tertawa cukup keras. Tawa menakutkan yang kurasa sanggup membuat ku merinding.
"Hei hyuga apa yang kau inginkan dariku hah. Gara gara kau hubunganku dengan sakura harus berakhir."
Aku merasa aura di sekitarku tiba tiba terasa berubah. Tatapan mata sasuke terlihat menggelap. Ia tertawa meremehkan padaku. Aku berusaha melepas cengkraman sasuke padaku. Tiba tiba sasuke bangkit dan mengunci pintu kamarnya. Aku semakin ketakutan.
"Akan ku berikan apa yang kau inginkan hyuga." Ucapnya sambil menyeringai padaku.
TBC.
Mohon vote dan komen terimakasih sudah membaca. Maaf pendek banget. Nanti di usahain lebih panjang lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because you
FanfictionBagaimana jadinya jika hinata yang diam diam mencintai sasuke tiba tiba dijodohkan oleh orang tuanya dengan sasuke. Lalu ia di hadapkan dengan sebuah kesepakatan yang ia buat dengan sasuke hingga ia harus tinggal satu atap dengan sang pujaan hati. M...