Hinata pov
Akhir pekanpun tiba. Aku memasukkan beberapa barang yang kurasa diperlukan untuk camping ke dalam ransel ku.
"Cepat lah hinata."
"Iya sebentar sasuke-kun."
Setelah ku rasa tidak ada yang tertinggal aku berjalan keluar menghampiri sasuke-Kun yang sudah menunggu di depan.
"Cepat."
"Aku sudah siap sasuke-kun."
Aku dan sasuke-kun berangkat menuju tempat perkemahan menggunakan mobil sasuke-kun.
Suasana di perjalanan menuju perkemahan masih tampak asri. Pepohonan tumbuh dengan lebatnya. Udaranya pun terasa menyejukkan.
Setibanya di tempat perkemahan kulihat teman teman sasuke-kun sudah tiba terlebih dahulu. Kami mendirikan 3 tenda. 1 tenda untuk perempuan dan 2 tenda untuk laki-laki. Aku satu tenda dengan Ino dan shion. Aku memang tidak terlalu dekat dengan keduanya. Tapi dari yang dapat kulihat aku merasa shion tertarik pada sasuke-kun karena sedari tadi ia tampak selalu memperhatikan sasuke-kun.
Setelah tenda siap, kami beristirahat sejenak karena setelah ini akan diadakan game.
Kami berkumpul di tempat lapang untuk pembagian kelompok game. Setiap kelompok terdiri dari 2 orang. Setiap orang mengambil sebuah kertas yang di dalamnya terdapat sebuah nomer untuk menentukan pasangan. Aku mendapat nomer 2, aku melihat nomer sasuke-kun, ternyata berbeda.
Saat aku akan mencari pasangan ku tiba tiba naruto-kun mengambil kertas milikku dan menukarkan dengan miliknya. Sebelum sempat aku protes ia sudah berlari terlebih dahulu sambil bersorak senang. Aku menatap tak percaya pada kertas di tanganku.
"Baiklah sekarang sudah terdapat masing masing nomor di kertas undian, silahkan temukan pasangan masing masing."
Ya Tuhan aku berpasangan dengan sasuke-kun.
"Jika kalian sudah menemukan pasangan masing masing segera lah bersiap bawa persediaan secukupnya. Kalian harus menemukan 5 bendera merah ini. Dan dimulai dari sekarang."
*******
Aku dan sasuke-kun telah berhasil mengumpulkan 4 bendera tinggal 1 bendera lagi.
"Sasuke-kun aku melihat benderanya, itu di sana tapi tinggi sekali." Tunjuk ku pada sebuah pohon. Tiba tiba sasuke-kun berjongkok di hadapanku.
"Naiklah cepat."
"Apa tidak apa apa sasuke-kun."
"Cepatlah."
Akupun naik ke punggung sasuke-kun. Aku berhasil mendapatkannya. Entah karena aku yang bergerak gerak karena terlalu senang atau karena tumpuan sasuke-kun yang licin, tiba tiba tubuh sasuke-kun goyah dan kami berdua jatuh terperosok.
"Ssss sakit sekali."
"Kaki mu terluka apa kau bisa berjalan?"
Aku mencoba untuk bangun. Tapi ini sakit sekali.
"Akh sakit sekali bagaimana ini sasuke-kun."
"Kurasa hari mulai malam, sebaik nya kita bermalam disini sembari menunggu bantuan."
"Baiklah. Maafkan aku sasuke-kun."
"Hn."
Untung aku membawa makanan dan juga switer dan syal di kantong ku. Setidaknya mampu untuk mengurangi dingin nya udara malam ini. Aku memakaikan syal yang ku bawa pada sasuke-kun. Ia hanya terdiam sembari memakan bekal yang ku bawa.
"Apa kau kedinginan hinata?"
"Tidak terlalu sasuke-kun."
Tiba tiba sasuke-kun memeluk ku.
"Tetaplah seperti ini. Jika kau sakit akan semakin merepotkan."
"Mm baiklah." Aku menyempunyikan wajahku pada dada bidang sasuke-kun. Kumohon supaya sasuke-kun tidak mendengar jantung ku yang mulai menggila.
*******
"Sasuke hinata apa kalian baik baik saja."
Aku terkejut merasakan guncangan pada tubuhku. Kulihat beberapa anggota camping menghampiriku dan sasuke-kun.
"Dia terjatuh kemarin dan tidak bisa berjalan jadi terpaksa kami bermalam disini."
"Cih itu pasti alasannya saja sasuke-kun ia pasti ingin berduaan denganmu."
"Sudahlah shion yang penting kita bisa menemukan mereka. Sebaiknya kita kembali ke perkemahan untuk bersiap siap pulang."
"Gomen aku jadi merepotkan kalian semua."
"Sudahlah hinata kau tidak usah merasa bersalah begitu. Kami hanya mengkhawatirkan mu."
Kami kembali ke perkemahan dan bersiap siap untuk kembali ke rumah.
Tbc
Entahlah aku merasa semakin ke sini ceritanya semakin aneh. Mohon vote dan komen terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because you
FanfictionBagaimana jadinya jika hinata yang diam diam mencintai sasuke tiba tiba dijodohkan oleh orang tuanya dengan sasuke. Lalu ia di hadapkan dengan sebuah kesepakatan yang ia buat dengan sasuke hingga ia harus tinggal satu atap dengan sang pujaan hati. M...