part V

5.5K 352 24
                                    

Banyak hal yang aku pikirkan akhir akhir ini. Entah harus dengan cara apalagi aku mendapatkan cinta sasuke. Jika hanya berdiam seperti ini bagaimana dengan kelangsungan pertunangan ini. Aku tak ingin ini berakhir sia sia.

Siang ini ku putuskan untuk pergi ke kampus. Ku hirup nafas ku untuk menenangkan pikiranku. Mungkin taman tempat yang cocok untukku saat ini sembari menunggu jam mata kuliahku.

Terlihat beberapa orang yang berlalu lalang di hadapanku. Ada juga yang sekedar duduk duduk sembari membaca buku yang mereka bawa. Atau bahkan ada beberapa pasangan yang sedang berdua bersama pasangan mereka. Pandanganku jatuh pada pasangan yang sedang duduk di bawah rimbunan pohon sakura. Kulihat mereka sedang bersenda gurau. Si pria tiduran di pangkuan si gadis sambil memainkan rambut gadisnya. Dan si perempuan tersenyum lembut sembari mengelus surai si pria.

Aku tersenyum sendu melihatnya. Dadaku terasa sakit. Dan tanpa ku sadari genangan air berjatuhan dari pelupuk mataku.

Dengan tekad yang kuat kuhampiri mereka.

"Sasuke-kun ada yang ingin aku bicarakan dengan mu."
Kulihat sakura menolehkan wajahnya sembari memberikan senyum tulusnya. Dan ku lihat sasuke berpura-pura menutup matanya mungkin enggan walau hanya untuk menatapku.

"Sasuke-kun ada hinata-Chan sepertinya ada yang ingin ia bicarakan denganmu."

"Hm" terdengar gumaman khas uchiha sasuke.

"Ayolah sasuke-kun." Terlihat sakura membujuk sasuke agar mau menerima ajakanku. Hatiku terasa berdenyut nyeri. Merasa betapa jahatnya menjadi aku. Apa aku sanggup menyakiti perempuan sebaik sakura.

Sasuke bangkit dari posisinya dan menunjukkan wajah kesalnya padaku. Aku tersenyum kecut melihatnya.

"Sakura-San bolehkah aku berbicara sebentar dengan sasuke-kun."

"Bicara saja sekarang disini atau tidak sama sekali." Suara sasuke-kun terdengar sangat dingin. Ingin aku membantahnya namun terdengar suara sakura menyela.

"Sudahlah sasuke-kun mungkin ada hal penting yang ingin hinata-chan katakan padamu."

Sasuke berjalan meninggalkanku dan sakura ku alihkan wajahku pada sakura yang tersenyum dan memberiku isyarat agar aku mengikuti sasuke-kun.

Langkah kami terhenti di ujung taman yang terlihat cukup sepi. Kami duduk di kursi yang disediakan disana. Kulihat tatapan tajam sasuke yang seperti menuntutku untuk bicara.

"A-ano sasuke-kun ada yang ingin ku bicarakan."

"Tak usah bertele tele hyuga cepatlah."

"Aku ingin membuat satu  permintaan sasuke-kun." Kulihat tatapan bosan yang sasuke-kun tunjukan pada ku.

"Aku ingin agar aku dan sasuke-kun menjalankan pertunangan ini seperti pada umumnya sasuke-kun hanya ada kau dan aku."

"Apa yang kau bicarakan hyuga." Tatapan sasuke-kun terlihat sangat marah ia terlihat akan pergi menjauh sebelum hal itu terjadi ku genggam pergelangan tangannya.

"Hanya sebulan aku janji setelahnya aku akan menghilang tidak akan pernah menggagumu lagi dan masalah perjodohan ini aku yang akan mengatasinya.

"Kenapa aku harus melakukannya." Tatapan remeh sasuke layangkan padaku.

"Jika sasuke-kun tidak mau tidak masalah aku akan bicarakan ini pada tousan dan berbicara jika sebenarnya pertunangan ini hanya pura pura sebab sasuke-kun memiliki perempuan yang sasuke-kun cintai dan apa yang akan tousan fugaku lakukan pada sakura-san bila beliau mengetahuinya."
Terlihat rahang sasuke mengeras.

"Sialan kau hyuga sudah berani rupanya kau sekarang. Memangnya kau pikir aku takut pada ancaman murahan seperti itu aku tidak peduli walau tousan tidak mengganggapku sebagai anaknya aku tidak akan pernah meninggalkan perempuan yang aku cintai."

Sasuke pergi meninggalkanku yang terisak  menyesali keputusanku melakukan hal ini.

Tiba tiba ada yang menepuk lembut pundakku ku lihat sakura-san berdiri disana.

"Maafkan aku hinata-chan tadi aku mendengarkan pembicaraan mu dan sasuke-kun bukan maksudku ikut campur tapi jika kau ingin dekat dengan sasuke aku akan membantumu. Akan ku beri kau waktu sebulan bersama sasuke-kun aku tidak akan menggaggu hubungan kalian tapi berjanjilah setelahnya kau harus meninggalkan sasuke-kun karena aku tidak akan menampik perasaanku karena aku pun mencintai sasuke-kun bagaimana?"

Seperti menemukan seguci emas di ujung pelangi. Senyumku yang sempat hilang merekah seperti bunga yang bermekaran di musim semi. Tanpa pikir panjang ku setujui penawaran yang sakura-chan tawarkan padaku. Aku tak peduli akan seperti apa nanti kedepannya yang ku inginkan hanya sekarang aku bisa selalu berada di samping sasuke-kun walau itu hanya bersifat sementara.

Tbc

Ada yang nunggu cerita ini:v mohon maaf sebenernya udah mau up dari kemaren kemaren cuma karena banyak tugas jadi baru bisa sekarang mohon dukungannya

Because youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang