Biarlah aku yang mengejarmu. Tetaplah diam disitu jangan bergerak sedikitpun. Tak apa aku sendiri yang terus mengejarmu asal kau jangan pergi dan berlari meninggalkan ku. Karna jika itu terjadi aku ta tau apakah aku masih sanggup untuk berusaha di samping mu.
Hinata pov
Mentari pagi kembali menyapa memaksa kelopak mataku agar terbuka sepenuhnya. Bibirku tersungging menampilkan senyum kecil. Kulangkahkan kaki ku menuju kamar mandi untuk membasuh wajahku.
Aku keluar dari kamarku dan memasuki kamar sasuke untuk membangunkannya. Ini adalah kegiatan favoriteku di pagi hari. Melihat wajah damai sasuke-kun membuatku merasa jatuh sejatuh jatuhnya dalam pesona sasuke-kun.
Namun keheningan yang menyambutku saat ku masuki kamar sasuke-kun. Kemana ia? Ku cari ke seluruh penjuru kamar sasuke-kun lalu walau samar kudengar suara gemericik air. Kembali senyum terbit dari wajahku. Dengan semangat membara kulangkahkan kaki ku keluar dari kamar sasuke-kun menuju dapur. Kubuat berbagai aneka masakan dari bahan tomat.
Setelahnya ku tata masakanku. Saat aku menuangkan sup tomat ke mangkuk ku dengar suara langkah kaki. Aku melihat sasuke-kun melangkah menuju pintu. Tak ingin membuang kesempatan yang ada ku cegah sasuke-kun sebelum mencapai pintu.
"Sasuke-kun kumohon cicipi dulu masakanku sedikit saja."
Kulihat sasuke-kun tampak berfikir sembari melirik ke arah meja makan. Lalu kulihat ia menarik salah satu kursi di meja makan dan duduk disana. Hatiku menjerit senang. Buru buru ku hidangkan sup tomat tadi.
Keheningan terjadi saat aku dan sasuke-kun memulai makan. Ku perhatikan saat sasuke-kun mulai menyuapkan nasi ke mulutnya.
"Kenapa memperhatikan ku terus, tatapanmu membuat mood ku hilang."
Buru buru ku tundukan kembali wajahku.
"A-ano maafkan aku sasuke-kun."
Keheningan kembali melanda. Saat aku tengah asik menjelajah dalam fikiranku terdengar suara kursi tergeser buru buru ku ambil bento yang sudah ku siapkan dan menghampiri sasuke-kun.
"A-ano sasuke-kun aku buatkan bento untukmu."
Tanpa sepatah katapun sasuke-kun mengambil bento yang ku sodorkan. Meski sekarang sasuke-kun masih bersikap dingin padaku akan ku pastikan tidak akan lama lagi sikap itu akan menghilang dari sasuke-kun.
Karena hari ini jadwal kuliah ku siang jadi aku hanya mengantar sasuke-kun sampai depan rumah.
"Sasuke-kun tunggu." Sasuke membalikan wajahnya menghadap ke arahku. Tanpa aba aba kujinjitkan kakiku dan dengan keberanian yang ku punya ku kecup pipi sasuke-kin. Wajahku merona merah. Buru buru aku melangkah mundur sembari memberikan senyum manisku. Kulihat sasuke-kun masih terdiam mematung. Sebelum sasuke pulih dari keterkejutannya buru buru aku melangkah memasuki rumah dan menutup pintu. Kusandarkan badanku di balik pintu rumah dan meraup oksigen sebanyak yang aku bisa.
Kulihat dari jendela rumah sasuke berjalan menjauh. Aku tersenyum sungguh malu rasanya. Semoga ini awal yang baik untuk hubunganku dan sasuke-kun.
Tbc
Akhirnya bisa update juga makasih buat AyOnhe_K02 sama @user30964620 untuk komen dan dukungannya. Makasih juga buat semua yang baca dan nunggu cerita ini. Support dari kalian sangat berarti buatku makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Because you
FanfictionBagaimana jadinya jika hinata yang diam diam mencintai sasuke tiba tiba dijodohkan oleh orang tuanya dengan sasuke. Lalu ia di hadapkan dengan sebuah kesepakatan yang ia buat dengan sasuke hingga ia harus tinggal satu atap dengan sang pujaan hati. M...