Part 6

341 46 16
                                    


Vote dan komen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan komen ya.

***

Hari ini Mey menerima gaji pertamanya, jadi saat Edgar menjemputnya di toko, Mey langsung mengajak Edgar makan di luar sebagai traktiran pertamanya, selama ini Edgar selalu memberi makan untuknya jadi tidak ada salahnya ia membalasnya sekarang.

"Kita akan kemana?" Tanya Edgar sambil mengemudi, ia menatap Mey yang sedari tadi masih tersenyum, terlalu bangga dengan gaji pertamanya.

"Hmm.. untuk saat aku belum bisa mentraktirmu di restoran mewah."

"Hn, tidak masalah." Sahut Edgar pengertian.

"Bagaimana jika aku mentraktir makanan di pinggir jalan saja, aku jamin rasanya juga tidak akan kalah dengan makanan restoran." Mey menjelaskan dengan semangat. "Lagipula, dengan harga murah kita bisa makan dengan porsi besar, tidak seperti makanan di restoran."

"Baiklah."

"Benarkah? Kau mau, Ed?" mata coklat Mey berbinar senang, untung saja Edgar tidak keberatan dengan usulnya karena orang semacam Edgar biasanya selalu suka menghabiskan uang banyak untuk porsi makan yang sedikit di restoran.

Mereka berhenti saat melihat beberapa pedagang makanan di pinggir jalan, Mey dengan semangat memesan nasi goreng khas Indonesia yang di jual di sana. Memang di daerah itu banyak dijual makanan-makanan khas dari berbagai negara.

Mereka memakan nasi goreng dengan tenang, Edgar juga mengatakan bahwa makanan itu enak, meskipun ia baru pertama kali memakannya. Setelah itu, Mey kembali membeli kebab khas Turki—roti isi sayur, daging dan sosis, dalam porsi besar. Edgar tidak heran lagi melihat porsi makan Mey yang besar, ia sudah biasa melihatnya. Sementara Edgar hanya sanggup memakan setengah kebab karena tadi ia sudah menghabiskan satu porsi nasi goreng.

"Makanmu sangat banyak, tapi tidak juga tumbuh besar." Ujar Edgar sambil menepuk puncak kepala Mey.

Setelah menelan kebab dalam mulutnya yang penuh, Mey menjawab, "Maka dari itu aku harus semakin banyak makan."

Jika sedang makan begini, tingkah Mey akan seperti anak kecil, lihat saja di sekitar bibirnya terdapat banyak bercak saus. Edgar mengalihkan pandangannya saat melihat lidah Mey menjilat bibirnya sendiri, ia langsung bangkit dari duduknya sembari memberi selembar tisu yang ada di atas meja ke hadapan Mey.

"Cepat habiskan makananmu! Lap juga bibirmu!"

Mey mengambil tisu di tangan Edgar dengan bingung melihat perubahan sikap Edgar. Mey segera menelan gigitan terakhirnya lalu membersihkan bibirnya dengan tisu dan bangkit menyusul Edgar yang sudah memasuki mobil.

Ada apa lagi dengan pria itu?

***

Perasaan Mey sangat bahagia hari ini, tadi pagi ia bersama satu pegawai lain bernama Helen diajak oleh Mike untuk mengunjungi pusat toko roti Mrs. Maxime. Toko pusatnya terletak di tengah kota, dan tidak terlalu jauh dari toko tempatnya bekerja, hanya menempuh waktu sekitar dua puluh menit menggunakan mobil.

[END] YOU FOUND ME (The Identical Girl #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang