EPILOG [PRIVATE]

348 22 1
                                    

18++ (namun soft (?))

Warning: Typos, story is mine.

Enjoy!

Mey menatap pantulan dirinya di cermin kamar mandi. Hari sudah malam, pesta pernikahan sudah berakhir satu jam lalu, mereka sedang berada dalam salah satu kamar hotel tempat pesta tadi diadakan.

Sejak tadi jantung Mey terasa berdegup kencang, ia menghela napas berkali-kali agar rasa gugupnya berkurang. Setelah ini apa yang harus Mey lakukan?

Padahal selama ini Mey sudah sering berada dalam satu kamar dan tidur di ranjang yang sama dengan Edgar, tapi sekarang keadaannya berbeda. Mey sudah sah menjadi istri seorang Edgar Harrison. Rasa gugupnya bertambah saat memikirkan itu.

Tidak ingin membuat Edgar menunggu lama di kamar, Mey segera membasuh wajah dan menyikat giginya. Setelah itu ia keluar dari kamar mandi dengan pelan, Mey berdiri canggung di depan pintu kamar mandi saat melihat Edgar duduk setengah berbaring di atas sofa. Seperti biasa, Edgar bertelanjang dada, pria itu hanya mengenakan celana tidur kotak-kotak membuat Mey menelan saliva dengan gugup karena tubuh atletis Edgar yang menggoda.

 Seperti biasa, Edgar bertelanjang dada, pria itu hanya mengenakan celana tidur kotak-kotak membuat Mey menelan saliva dengan gugup karena tubuh atletis Edgar yang menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa lama sekali?" Edgar bangkit dari sofa dan berjalan mendekati Mey. Alisnya terangkat saat melihat baju tidur yang dikenakan Mey.

Mey menunduk saat merasa tatapan Edgar sangat intens menatap dirinya. Mey meremas baju tidurnya, tatapan Edgar serasa menelanjangi dirinya.

"Kau gugup?" tanya Edgar saat sudah berhadapan dengan Mey. Ia tersenyum saat melihat kegelisahan dari gerak-gerik istrinya. Ini malam pertama mereka, tapi lihatlah baju tidur yang dipakai Mey, Edgar memang tidak mengharapkan Mey memakai lingerie sexy yang kurang bahan itu, istrinya justru terlihat menggemaskan dengan baju tidur lengan panjang berwarna hijau muda yang sedikit besar menenggelamkan tubuh kecilnya. Menutupi seluruh tubuhnya.

Perlahan tangan Edgar menangkup wajah Mey, Mey yang semula menunduk mengangkat wajah untuk melihat wajah Edgar, suaminya.

Mey tersenyum pada Edgar dan dibalas dengan kecupan Edgar di bibirnya. Lalu Edgar kembali mencium bibir Mey dengan lembut, tangannya mengiring lengan Mey agar melingkar di lehernya. Mey ikut membalas ciuman yang diberikan Edgar.

Ciuman yang awalnya lembut berubah menggairahkan, Edgar mengangkat tubuh Mey masih dengan bibir bertaut dan membaringkannya di kasur. Edgar menumpu tubuhnya dengan siku agar tidak menindih tubuh Mey di bawahnya. Ia meneliti wajah Mey yang merah merona, lalu matanya kembali melihat bibir merah Mey yang menggoda dan terlihat bengkak.

Edgar kembali mencium bibir Mey lalu melumat bibir itu membuat Mey mendesah pelan, tangannya meremas pelan rambut Edgar. Pria itu menurunkan ciumannya ke leher putih Mey, membuat beberapa tanda di sana.

"Jangan tutupi mulutmu, Mey." Edgar mencium tangan Mey yang digunakan untuk menutup mulut agar suara memalukan itu tidak keluar dari bibir Mey.

"Kau sangat menggairahkan, istriku." bisik Edgar di telinga Mey dan mencium telinga itu, Mey memejamkan matanya, tubuhnya menggeliat, mulutnya kembali mengeluarkan desahan.

[END] YOU FOUND ME (The Identical Girl #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang