Part 13

243 44 2
                                    

Mey membuka matanya perlahan, sinar matahari yang masuk lewat celah-celah jendela membuat Mey mengerjab. Mey meringis saat merasa kepalanya berdenyut sakit. Ia memijatnya pelan.

Mey mengalihkan tatapan ke sekeliling kamar yang ia tempati. Kamar itu luas namun terlihat mengerikan dengan warna hitam mendominasi, gambar tengkorak yang terdapat di dinding dan seprai membuat Mey bergidik.

            Ia tidak mengenali tempat ini, dimana ia sekarang, mengapa ia bisa berada di sini? Mey memutar otaknya memikirkan bagaimana ia bisa berada di tempat mengerikan seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia tidak mengenali tempat ini, dimana ia sekarang, mengapa ia bisa berada di sini? Mey memutar otaknya memikirkan bagaimana ia bisa berada di tempat mengerikan seperti ini. Yang ia ingat, beberapa saat lalu ia berada di mobil bersama Mike untuk bertemu dengan Mrs. Maxime lalu setelah itu semua gelap setelah Mike memberi sebuah minuman padanya.

Mey mengalihkan tatapan ke sebelah kanan untuk mencari pintu keluar, matanya membulat lebar. Ia tertegun melihat begitu banyak foto dirinya saat sedang bekerja tertempel di dinding dekat pintu. Ia bahkan tidak sadar kapan foto itu di ambil.

Langkahnya gemetar saat menuruni tempat tidur dan berjalan ke arah dinding. Ia semakin syok saat melihat fotonya tanpa sehelai benang pun tertempel di antara foto-foto itu. Mey sangat yakin bahwa foto itu di edit karena tidak mungkin dada Mey bisa sebesar itu dalam foto tersebut. Mey merasa mual melihat foto itu. Ia mengambilnya lalu merobek dengan kasar.

Mey melihat foto-fotonya yang lain, terdapat tulisan 'MINE' dengan spidol merah di semua foto, ia merobek semua foto-foto itu. Di sudut kamar Mey juga melihat banyak berbagai macam lingerie sexy yang tersemat di mannequin. Tubuh Mey seketika menggigil, siapa yang melakukan ini. Mey meraih gagang pintu lalu menariknya. Terkunci!

Mey menggedor pintu dengan kuat hingga telapak tangannya terasa sakit.

"Buka! Buka pintunya!"

Teriakan Mey hanya dibalas keheningan, tak ada suara yang menyahut. Mey masih berusaha menarik gagang pintu agar terbuka namun hasilnya nihil. Mey menuju ke jendela kamar namun harapannya pupus karena jendela tersebut di lengkapi dengan terali besi, tidak mungkin Mey bisa melewatinya.

Dengan cepat Mey mencari sesuatu di sekeliling kamar namun tidak ada yang ia temukan untuk membuka pintu. Mey terduduk di lantai, ia memeluk lututnya dan membenamkan wajah di atas lutut. Matanya memanas, tubuhnya bergetar ketakutan. Ia berharap bahwa Edgar ada di sini bersamanya.

Mey mengangkat wajahnya lalu mengusap air mata di pipinya dengan cepat, ia menatap waspada ke arah pintu saat mendengar suara langkah kaki seseorang menuju ke arah kamar itu. Ia mendengar suara kunci lalu pintu terbuka menampilkan sesosok pria yang sangat di kenal oleh Mey.

"Mike.." gumam Mey, sambi bangkit berdiri. Ia tidak bergeming dari tempatnya.

"Mey.." jika biasanya suara Mike terdengar ramah dan teduh namun sekarang Mey merasa takut mendengarnya. Mey bisa melihat seringai aneh di bibir Mike.

[END] YOU FOUND ME (The Identical Girl #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang