Gerald Adiatama

4.2K 173 61
                                    

Jangan Nilai Gue Dari Covernya~

Gue lagi di kantin bersama ucok dan Delon, mereka berdua sahabat gue dan nenerima apa adanya, mereka sejenis manusia yang menyebalkan bagi gue, tapi gue selalu membela mereka berdua jika ada masalah yang menimpanya dan cukup menghibur gue dikala gue down

"Hai Geaa" sapa ucok melambaikan tangan ketika Gea masuk arah pintu kantin

"Dasar modus" batin Gue acuh

Gea yang mendengar itupun langsung ngasih tatapan dinginnya kepada ucok, gue liat ucok tak berkutik sma sekali dan seketika gue pengen ketawa sekencang kencangnya :v

"Mampus lo cok" tawa Delon pecah pada akhirnya yang membuat ucok kesal seketika

Sedikit info tentang Delon Prawijaya   betubuh tinggi?  Lumayan, kurus, putih dan beriris mata hitam sedikit agak waras dibanding ucok, pacarnya Aurelia Adriana sahabat gea

Gea sempat ngelirik gue sekilas dan tak lama dia memalingkan wajahnya dan gue sih acuh tak acuh sama dia bagi gue dia sama dengan cewe lain BarBar!"

"Beb,  sini!" teriak Delon manggil Aurel yang memesan makanan

"Itu siapa?" tanya Gea yang penasaran karna cowo itu sudah manggil Aurel dengan sebutan yang Menjijikan bagi Gea

"Pacar Gue" balas Aurel singkat dan langsung menuju ke arah meja para cowo bertiga itu dengan membawa nampan berisi pesanannya dan Gea

"Alay!  Jijik Gue!" bisik Gea tepat di telinga Aurel ketika mereka hampir sampai dimeja para cowo itu

"Gitu gitu dia pacar gue kali!" balas Aurel sambil tertawa

"Eh udah datang pujaan hatiku" ucap Delon dengan cengiran khasnya

"Selingkuh kamu mas" ucap ucok sarkas

"Jijik gue jijik hus sono lo jauh jauh" usir Delon bergidik jijik

Gue yang melihat itupun hanya memutar bola mata malas melihat tingkah absurd ucok dan melanjutkan aksi makan gue yang sempat tertunda,  gue gak peduli ada Gea dan Temennya disini

"Eh Rel gamau gitu lo kenalin neng gelis ama gue? Sombong amat lo mentang mentang dah dapat temen baru!" ucap ucok mendramatisir

"Ogah gue ngenalin temen gue ke lo!  Temen gue cantik,  lah lo?  Kayak gajah sumpek!" balas Aurel sarkas yang membuat tawa Delon dan gue pecah

"Sekate kate ya lo sama gue,  gini gini selena gomezh mohon mohon ama gue minta dinikahin gue aja sih yang jual mahal" balas ucok tak terima dengan perkataan Aurel

Gue yang lagi makanpun tersedak mendegar ucapan ucok barusan dan Gea yang di samping gue dengan cepat menyodorkan airnya ke mulut gue dan itu langsung membuat gue membulatkan mata,  langsung gue tepis tangannya,gelas terlempar dan pecah cukup membuat pusat perhatian tertuju ke meja kami berlima

"LO APA APAAN SIH!" bentak Gea yang terkejut dengan kejadian beberaa menit lalu

"Gue gk suka ada cewe yang sok PEDULI kayak lo!" balas gue acuh

Dan gue liat Gea tampak marah dengan menahan emosinya dengan muka merah dan mata tajamnya melihat ke arah gue,  bodo amat sih pikir gue

"Kenapa neng gelis?  Kok mukenya merah gitu?  Mau abang rendem gak di kulkas?" canda ucok membuat suasana tegang tadi menjadi mencair seketika dan membuat siswa siswi kembali ke kegiatannya masing masing

Aurel dan Delon yang melihat itupun hanya geleng geleng kepala mendengar candaan ucok yg garing itu

"Apa lo!" bentak Gea ke ucok dengan emosi yang meluap luap

"Udah lah cok,  bukan waktu yang pas untuk bercanda" tengah Delon, takut akan Gea ngamuk

"Lo!" geram gea emosi tertahan

"Apa?" balas gue santai

Sedetik kemudia gadis itu berlalu dari  hadapan gue dengan wajah yang kesal kaki di hentakan ke lantai dan tanpa gue sadari gue tersenyum tipis

"Dia berbeda" batin gue
Dan langsung masuk ke kelas tanpa pamit ke pada kedua sahabat gue

"Lah?  Kenapa pergi tuh anak?" ucap ucok cengo

"Kagak tau gue,  mau BAB kali" canda Delon dengan cengirannya

"Enyah lo!" ucap ucok tertawa dan mereka berdua langsung menyusul Gerald ke kelasnya

Setiba gue di kelas, gue langsung aja duduk di bangku gue yang paling pojok dekat jendela,  karna di sana tempat yang paling strategis

"Eh abang Erald kok duluan aja sih?  Ngga nungguin eneng dulu" ucap ucok dengan gaya menjijikannya

"Iya nih mas, kok ngga nungguin kita kan cok? Mas mah gitu,  sadar mas sadar!  Sesungguhnya aku istri sah mu! " drama Delon dengan ekspresi yang di buat semanja mungkin

"Hus hus banci rempong!" usir gue kepada keduanya

"Mas tega mas tega!" ngambek Delon sambil menghentak hentakan kakinya ke lantai dan bibirnya di manyunin seimut mungkin

"Abang Delon jangan manyun gitu!  Ntar dicipok lalet mau?" canda ucok garing

"Mas Erald aja deh yang cipok,  aku mah siap selalu" kata Delon menampakan sederetan gigi rapinya

"ASTAGHFIRULLAH,  ngucap woi ngucap!" seketika tawa Gerald pecah dan moodnya kembali lagi dengan candaan kedua temennya yang absurd itu

Hai hai ilang mood aku seharian tadi😭 tapi gpp deh aku tetap buat part selanjutnya walaupun kacau ceritanya
Jangan lupa votment kalian guys aku tunggu komentar dan saran dari kalian😘

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang