Keringat Sudah bercucuran diseluruh tubuhnya. Sehingga membuat rambut yang ter-urai cantik Itu menjadi lepek Dan lengket. Kini Sudah Ada sebuah botol mineral dingin ditangannya. Membuat gadis Itu meneguknya hingga sisa setengah. Tidak ada pilihan lain. Ia segera berjalan ke arah rooftop hanya untuk mengistirahatkan tubuhnya sejenak.
Kepalanya sedikit pusing, dan gadis Itu tidak mau memasuki kelas yang akan membuatnya bertambah pusing.
Sejak 15 menit yang lalu Gea sudah menyelesaikan tugas menyapu seluruh lantai koridor sekolahnya. Dikarenakan Ia terlambat 2 jam pelajaran yang sedang berlangsung.
Hingga membuat guru kesiswaan harus menghukumnya dengan cara seperti itu agar muridnya yang satu ini kapok dengan ulahnya sendiri.
Ghea melirik pergelangan tangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 09.30 berarti sebentar lagi Bel istirahat berbunyi. Masih ada waktu set jam untuk tidur.
"Capek juga ya nyapu sepanjang koridor." Ghea tampak kelelahan. Hingga tertidur di atas sofa usang yang ada disana.
...............
Ditempat yang sama seorang cowo sedang menghisap sebatang rokok. Ia duduk ditepi rooftop yang berada diujung sebelah kanan. Ia tidak menyadari kehadiran seseorang yang telah tertidur disofa.Ia tidak berniat untuk memasuki kelasnya sehingga membuatnya ada disini. Entah sejak kapan Ia mengetahui tempat ini.
Hisapan demi hisapan hingga membuat rokok yang panjang tadi menjadi pendek, setelah menghabiskan rokoknya, cowo itu berdiri dan melangkah untuk segera turun dari sana.
Sepanjang jalan, Ia bersiul-siul tidak jelas dan masih belum menyadari ada seseorang yang tertidur disofa.
Satu langkah kaki menginjaki jenjang cowo itu kembali berjalan mundur, serasa ada yang ganjal pas Ia melewati sofa usang itu.
Dengan sangat pelan Ia mengintip dari balik sofa. Tampak kaki seorang gadis dibalik sana. Tidak bergerak sedikitpun hingga membuat cowo itu penasaran.
Keadaan sangat sepi cukup membuat Ia merinding seketika. Dengan keberanian penuh akhirnya sampailah dia didepan sofa dan melihat seorang gadis cantik sedang tertidur pulas.
Cowo itu masih diam menatap gadis ini. Dari ujung kaki hingga kepala. Tatapannya begitu dalam. Hingga tidak sadar gadis Di depannya sudah terbangun dan duduk dengan wajah kebingungan.
Satu detik....
Dua detik...
Tiga detik..
Mereka saling menatap. Yang satu kebingungan yang satu lagi tidak berkedip sedikitpun. Cowo itu merasa jantungnya berdegup dengan kencang. Sedangkan Ghea sudah berdiri dan akan beranjak dari sana.
Masih belum sadar hingga terdengar suara kesakitan.
"Aduhh." Ghea tidak menyadari ada kaki cowo itu didepannya hingga membuat Ia tersandung Dan terjatuh.
Dengan cepat cowo itu menangkap tubuh Ghea yang hampir menyium lantai. "Eh sorry, lo gapapa?" Ucapnya seraya membantu Ghea berdiri lagi.
Ghea hanya diam tak menghiraukan ucapan cowo itu. Dengan cepat Ghea melangkah menuruni jenjang hingga langkah kedua Ia berhenti Karna merasa dipanggil.
"Sorry sebelumnya, Nama lo siapa?" Cowo itu penasaran dengan nama gadis cantik ini.
"Gapunya nama!" Ucapnya jutek dan kembali melanjutkan langkahnya hingga hilang Dari penglihatan cowo itu.
Cowo itu hanya menggeleng dan meninggalkan rooftop dengan cepat.
............
Geno tampak lelah dengan semua tugas kuliah yang diberikan dosennya, ini tidak Adil rasanya. Kenapa kuliah harus sesusah dan serumit ini?
Farrel hanya geleng- geleng kepala melihat Geno yang yg sedari tadi awut-awutan sendiri.
"Gue bingung..." Tiba-tiba Farrel bersuara.
Geno segera menilik ke arah Farrel dengan tampang cengo. Tidak ada angin bocah ini tiba-tiba ngomong sendiri.
"Kenapa ya hidup gue terlalu sekeren ini?" Rasanya Mata Geno ingin keluar dan memuntahkan isi perutnya secara bersamaan setelah mendengar ucapan percaya diri Farrel barusan.
"Ini berasa kentut gue deh yang ngomong." Celutuk Geno asal.
"Apa gue terlalu perfect boy?"
"SHOMBONGG AMATTT." Ledek Geno tak yakin.
"Tapi kenapa Seumur hidup gue Masih jomblo?"
Tanpa Aba-aba keluar lah kata-kata yg menggelitik perut Geno hingga Geno merasakan sakit diperutnya Karna tertawa terlalu kencang.
"Gapapa gaada pacar. Yang penting masa depan gue Adek lo broo!!" :v
"Nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan." Gumam Farrel sambil mengingat-ingat wajah manis Ghea.
Geno sudah tak tahan mendengar perkataan konyol Farrel sejak tadi. Kesambet apa anak ini sehingga kadar kewarasannya berkurang.
"Mending lo mandi kembang tujuh warna Sana!" Ucap Geno dengan nada memerintah.
"Lah si bego! Mana ada kembang tujuh warna!" Cecar Farrel tak abis fikir.
"Tanya mak gue Noh.." finalnya.
"Wih mantep.. gaskeun Kerumah lo!"
"Malesin banget gue bawa lo Kerumah! Sergahnya cepat.
"Yaudah gue pulang!"
"Sana pulang!" Dengan semangat Geno mengusir Farrel yang tampak kesal.
"Nasib punya temen biadab ya Gini!" Farrel mendumel pelan.
"Gue denger!"
"Bodoooo!!!! Teriak Farrel berlari ke parkiran.
"Woi tungguin bangke!" Teriak Geno sambil mengemasi alat tulisnya. Dan segera berlari menyusul Farrel.
........
Cuap cuap cuap :))
Maap yak.. telat terus nge up :(
Berhubung sekarang Hari raye..
Author Dan keluarga mengucapkan selamat Hari Raya idul fitri 1441 H Mohon maaf lahir Dan bathin manteman :)))
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionDasar! Cewe Bar-Bar ga punya Etika sopan santun! Eh apa lo? Dasar cowo tembok! Irit ngomong! Batu!