Kesunyian Adalah Seorang Manusia Tanpa Cinta ~
Gea bergegas turun dari lantai 2 untuk bersiap2 pergi sekolah, jam. Menunjukkan pukul 7.00 Gea tidak cemas bisa dibilang lebih keliatan santai dengan jam sekolah yang 15 menit lagi masuk dan gerbang akan ditutup. Padahal jarak dari rumah ke sekolahnya cukup jauh, cukup memakan waktu 20 menit tapi Gea tidak takut akan terlambat
"Pagi mama cantik" sapanya mencium pipi gina saat sedang merapikan meja makan
"Udah siang ini! Ntr telat sekolahnya! Heran deh mama, kamu cewe apa cowo sih? Ga ada aturan!" Gerutu mamanya kesal
"Ya cewe lah ma, ngga liat nih wajah cantik Gea? Masa cowo cantik sih!" Balasnya acuh
"Cantik ya pastilah, anak mama gituloh, tapi kelakuan kayak cowo!" Balas mamanya sewot
Gea hanya memutar bola mata malas melihat mamanya pagi pagi udah marah2 "yaudah deh Gea berangkat dulu ya mama" ucapnya sambil mencium pipi mamanya dan tak lupa mencium punggung tangan gina
"Hati hati! Jangan ngebut2an! Awas aja! Ntr uang jajan mama kurangi!" Teriak gina seperti ancaman bagi anaknya, gina tidak tega melihat anaknya kekurangan uang, tpi ancaman itu satu2nya cara agar anaknya itu tidak kebut2an di jalan raya
"Siap ibu bos!" Teriak Gea sambil hormat dari luar, dan segera malajukan lamborgininya membelah jalanan kota Bandung ini dengan santa sangat santai
Saat tiba di lampu merah, Gea berhenti dan melihat lihat keluar dari balik kaca mobilnya dan tepat disebelah mobil Gea sebuah motor sport berhenti dan terlihatlah sosok cowo dengan helm full face nya
Gea penasaran dengan cowo disebelahnya itu karna ia memakai seragam yang sama, Gea berfikir apa dia juga sekolah di SMA Sevit? Atau tidak? Dan ya dari seragamnya saja Gea sudah tau kalo dia juga sekolah ditempatnya
saat Gea pengen melihat lebih dalam lagi si cowo itu siapa? Tb tb lampu hijau dan pengendara lain sudah mengklakson kan mobilnya karna mobil Gea yg berada di depan tak kunjung jalan
"Woi cepetan jalan!"
"Jalan woi jalan!"
"Ngalangi jalan aja sih"Seperti itulah teriakan pengendara lain tak sabaran dengan cepat Gea menancapakan gas menuju gerbang sekolterima
...
20 menit telah berlalu dan Gea baru saja tiba di gerbang yang sudah di tutup rapat rapat sepertinya dewi fortuna tidak berpihak kepadanya hari ini
"Pak! Bapak! Bukain gerbangnya dong!" Teriak Gea pelan kepada satpam sekolah
"Eh! Eneng! Udah lewat 20 menit atuh neng! Mana baru sampai lagi! Sono pulang aja, ga boleh masuk lagi neng!" Balas satpam mengusir Gea, karna Gea sudah di usir dengan tak sopan itu Gea tidak tinggal diam, ia memarkirkan mobilnya di warung depan dan menitipkannya ke ibu warung itu
"Bu, titip mobil saya disini ya! Ntar pulang sekolah saya ambil lagi" katanya ramah kepada bu ijah
"Baik neng" balas bu Ijah dengan senyumnya
Gea bergegas menuju pagar di belakang sekolah dan ia memanjat pagar alhasil roknya tersangkut di sela sela pagar yang runcing
"Aduh, mati gue! Siapa yang megangin rok gue sih" katanya takut ketauan sambil memejamkan matanya
Tak ada sautan suara dari sana, Gea heran kenapa ia tidak kena marah oleh guru yang memegang roknya dengan segera Gea membuka mata dan ya roknya nyangkut di pagar
"Gea bego Gea bego!" Mana ada guru lewat disini!" Katanya kesal sendiri
Gea melepaskan roknya yg nyangkut itu dan segera melompat kebawah tanpa meliat2 alhasil Gea menimpa seseorang
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionDasar! Cewe Bar-Bar ga punya Etika sopan santun! Eh apa lo? Dasar cowo tembok! Irit ngomong! Batu!