Happy Reading gais😋Disinilah mereka berdua, duduk santai sambil menikmati pesanannya di caffe yang ada di mall ini. Setelah puas bermain, mereka langsung saja memutuskan untuk ber-santai saja menjelang pulang.
"Abis ini kemana lagi ge?" tanya Aurel sambil melahap cheese cake miliknya.
"Cape gue, pengen pulang aja langsung." balas Gea lelah. Terlihat jelas dari wajahnya, kalo ia memang bener-bener sudah lelah untuk hari ini."Baru jam 4 sore, masa udah mau pulang aja. " ucapnya kecewa. Aurel pengen menghabiskan waktu refreshingnya sekali-kali. Bosen dirumah terus, makanya ia mengajak Gea keluar.
"Udah sih, kan tadi udah puas kita mainnya. Lagian gue gaboleh pulang malem." balas Gea seadanya.
"Oo gitu, kirain kita bakal pulang malem." ucap Aurel dengan cengiran khasnya.
"Ya kagaklah! Enak aja pulang malem. Digorok mak gue entar!" balas gea memutar bola mata malas.
"Iya-iya mba! Abis ini pulang, gue juga udah cape sih sebenarnya, tapi gue males aja dirumah." ucapnya lesu.
"Cepet abisin, baru kita pulang." kata Gea santai.
"Iya ini dikit lagi abis!"
Gea melirik sekitar. Ramai, satu kata yang bisa mendeskripsikan suasana mall saat ini, tidak heran kenapa sekarang begitu ramai. Hari minggu, dimana para orang tua akan membawa anaknya bermain. Begitupula bagi kaum remaja, hari libur adalah hari yang dinanti-nanti untuk sekedar membawa pacarnya jalan-jalan.
Setelah makanannya tandas semua, mereka berdua segera membayar pesanannya. Langsung saja mereka pulang, cukup melelahkan hari ini.
"Rel.."
"Hmm?" balas Aurel sambil melihat-lihat isi slingbag nya, rasa-rasa ada yang hilang.
"Rel.." panggil Gea lagi.
"Ck elah, kemana sih?" Aurel bener-bener panik, barang yang ia cari tak kunjung ia temui.
"Aurel!" panggil Gea geram sendiri, Aurel sama sekali tidak meresponnya,ia sibuk dengan slingbag miliknya yang sudah acak-acakan isinya. Padahal Gea memanggil hanya untuk mengembalikan Handphone milik Aurel, yang ada di tangan Gea saat ini.
"Apasih ge? Berisik mulu, barang gue ada yang hilang nih!" kesal Aurel.
"Lo nyari apaan sih?" tanya Gea pura-pura bego.
"Itu..Anu... Anu!" balas Aurel semakin panik, tak tau mau menjawab apalagi. Ia lagi panik ditambah Gea bertanya-tanya, mau jawab apa dirinya.
"Anu apa?" rasanya Gea ingin menerkam Aurel sekarang juga. Tapi ia tak bisa menahan tawanya, sebab ia tau, barang apa yang Aurel cari.
"Handphone! Iya Handphone gue ilang!!" seru Aurel panik dan cemas.
Gea ingin mengerjai sahabatnya yang kelewat ceroboh ini.
"Tadi lo letakin dimana?"
"Kalo gasalah, udah gue masukin kedalam sling bag gue!" Aurel masih mencari-cari ponselnya, tidak akan ketemu di sana, sling bag kecil, sudah di acak-acak, masih mau mengacaknya lagi, sampe rambutnya memutih juga tidak akan ketemu.
"Kalo gasalah kan? Berarti udah ilang tuh ponsel lo." ucap Gea menakuti. Siapa suruh dipanggil malah gak nyaut,dikerjain kan, kalo nyaut mah bakal dikasi langsung sama Gea. Tapi dikerjain dulu lah sampe nangis, gpp sekali-kali fikirnya. :v
"Astaga, gimana ini? Ntar kalo ayang Delon gue nelfon gimana? Ponsel gue ilang, takutnya ayang Delon juga ilang!" Aurel semakin takut dan panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl
Teen FictionDasar! Cewe Bar-Bar ga punya Etika sopan santun! Eh apa lo? Dasar cowo tembok! Irit ngomong! Batu!